Harus Seberapa Sering Periksa Mata ke Dokter?
Halo readers … siapa di sini yang rutin memeriksakan matanya ke dokter? Eits, jangan salah. Periksa mata secara rutin juga sama pentingnya dengan periksa gigi setiap 6 bulan sekali.
Masyarakat lebih mengenal manfaat pemeriksaan gigi secara rutin tiap 6 bulan sekali. Di antaranya, agar dapat mendeteksi masalah gigi dan gusi dalam tahap awal.
Namun, perlu diketahui bahwa pemeriksaan mata secara rutin juga tidak kalah penting. Apa saja manfaat pemeriksaan mata secara rutin ke dokter? Dan seberapa sering harus memeriksakan mata ke dokter?
Nuke Erlina Mayasari, SpM. dikutip dari youtube Eyelink Group, mengatakan sebaiknya pemeriksaan mata secara rutin dilakukan sejak dini. Periksa mata rutin dilakukan setiap enam bulan atau setahun sekali.
Lantas, apa pentingnya periksa mata rutin? Pertama, untuk mengetahui kondisi mata terkini. Terkadang pasien merasa tidak ada keluhan, tetapi ternyata ada benda asing yang menempel di kornea akibat tidak menutup helm saat berkendara. “Jika dibiarkan maka akan terjadi peradangan,” terang dr. Nuke.
Kedua, agar mengetahui keluhan di mata sejak awal dan mendapat penanganan yang tepat. Dengan deteksi lebih dini maka otomatis untuk penanganan bisa lebih awal dan tertangani dengan tepat. “Lebih cepat lebih baik,” imbuhnya.
Berapa kali sebaiknya periksa mata secara rutin? dr Nuke mengimbau agar periksa mata rutin sebaiknya setiap 6 bulan atau setahun sekali. Apalagi generasi saat ini yang lekat dengan gadget membuat kondisi mata minus datang lebih cepat.
Lalu, siapa saja yang penting melakukan periksa mata rutin ke dokter? Pertama, orang dengan keluhan di matanya seperti pandangan kabur, nyeri, merah, gatal.
Kedua, orang dengan riwayat keluarga sakit mata misal glaukoma, rabun senja. dr. Nuke menyarankan jika telah diketahui ada anggota keluarganya yang terkena glaukoma, maka sebaiknya segera periksa mata untuk mengetahui apakah mulai ada tanda-tanda glaukoma atau tidak. “Semakin meningkatnya usia, maka risiko degeneratif akan meningkat. Di mata juga begitu. Jika usianya lebih dari 50 tahun, diharapkan setiap tahun [periksa rutin],” terangnya.
Ketiga, orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes melitus dan darah tinggi. Kedua penyakit yang erat dengan lansia itu biasanya akan menimbilkan komplikasi, salah satunya pada saraf mata.
Lantas, Bagaimana tahapan pemeriksaan mata rutin? Pertama, memeriksa tajam penglihatan. Kedua, memeriksa bagian anterior mata seperti kelopak mata, kornea, selaput mata, lensa, iris, pupil. Apabila tidak ada infeksi, maka lanjut dengan tekanan bola mata. Jika tekanan bola mata normal, akan dilanjut dengan saraf mata. “Apabila dibutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut seperti curiga ada katarak, glaukoma atau sesuatu di saraf mata, bisa dilakukan pemeriksaan tambahan,” imbuhnya. .
Dikutip dari laman kmu.id, katarak merupakan gangguan pada mata yang menyebabkan kebutaan terbesar di Indonesia. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan Indonesia (2018) menyebutkan bahwa 34,47% penduduk yang menderita katarak mengalami kebutaan.
Lantas, nutrisi seperti apa yang bisa dikonsumsi agar mata tetap sehat hingga lansia? dr. Nuke mengatakan mengkonsumsi buah dan sayuran penting untuk kesehatan mata karena mengandung antioksidan tinggi.
Dalam tayangan episode lainnya, dr. Danti Ayu Irawati, SpM. mengatakan world sight day yang diperingati setiap 12 Oktober, membawa pesan pentingnya pemeriksaan berkala terutama pada beberapa penyakit mata karena glaukoma. “Pada beberapa orang, glaukoma baru diketahui ketika glaukoma lanjut. Maka akan lebih baik ketika kita rutin melakukan cek. Seperti badan juga disarankan untuk check up rutin,” imbuhnya.
Sumber:
https://kmu.id/mata-katarak