Gara-gara viral tuduhan yang diterima Vina, masalah stigma BUMN yang hanya menerima alumni PTN tertentu kembali muncul.
Sebenarnya sih, hal ini bukanlah berita baru. Dari zaman saya masih single dan struggle dengan masalah karir, stigma ini telah terdengar dan ‘terlihat’.
Entah mengapa, setiap kali ada rekrutmen BUMN, yang keterima hanya alumi dari PTN tertentu. Padahal, ketika bekerja dalam satu perusahaan bahkan divisi misalnya, si alumni PTN tertentu itu bahkan bisa dibilang kurang bisa bekerja dengan baik dibandingkan dengan lulusan PTS yang kurang terkenal.
Seiring waktu, ternyata stigma tersebut tak pernah hilang, yang sukses bikin beberapa ortu memacu anak-anak mereka untuk bisa masuk di sebuah PTN terkenal, demi bisa masuk BUMN.
Jadi demikianlah, salah satu alasan dari banyak maba berlomba masuk ke PTN terkenal, yaitu agar bisa diterima masuk BUMN.
Sejujurnya saya bingung jika memang stigma itu benar, karena kenyataannya ada juga loh alumni PTS yang punya kompenten untuk masuk ke perusahaan BUMN. Hal itu terbukti dari beberapa alumni PTS yang gagal masuk BUMN, malah keterima di perusahaan asing, yang tentunya penghasilannya jauh lebih besar.
Tanpa mengerdilkan perusahaan BUMN, tapi sejujurnya dari beberapa sharing orang-orang yang masuk perusahaan asing diketahui bahwa proses rekrutmen perusahaan asing juga tak kalah serius.