Assalamualaikum… holahaii, qadarullah nasib dapet diskonan puasa, tapi sekalian dapet bonus sakit punggung a.k.a boyoken, anyone can relate? Penyakit ibu-ibu biasanya tak jauh dari seputar pencernaan dan punggung.. hmm… Semoga sehat-sehat semua.
Nah, Ramadan dari tahun ke tahun tentu menjadi bulan yang teramat spesial. Apalagi kenangan Ramadan saat masa kecil, betul apa betul nih bun? Salah satu momen yang tak terlupakan tentu saja sesuatu yang berhubungan dengan hidangan saat Ramadan. Yups, yang paling teringat mungkin bagi sebagian besar orang termasuk diriku adalah menu-menu berbuka puasa, menu yang biasanya hanya ada saat Ramadan. Menu khas Ramadan, yang mungkin saat bulan-bulan lainnya ada namun tidak terlalu sering dan justru itulah yang menjadikannya istimewa.
Menu berbuka puasa di berbagai daerah di Indonesia tentunya sangat beragam, makanan-makanan khas daerah masing-masing yang dihidangkan tiap keluarga untuk menu berbuka. Adapun menu khas Ramadan yang mengingatkanku akan masa kecil yaitu:
1. Kolak
Kolak menjadi menu berbuka puasa yang sangat umum dan sangat khas bulan Ramadan. Mungkin bisa disebut sebagai menu nasional berbuka puasa hehehe. Begitupun di rumahku, menu ini adalah salah satu andalan keluarga, paling tidak harus ada minimal seminggu 2x rasanya. Itupun dengan berbagai menu variasi dan topingnya. Ada kolak pisang, kolak kacang hijau, kolak singkong + nangka, kolak kolang-kaling, kolak labu kuning dan lain sebagainya. Menu kolak khas di rumahku biasanya terdiri dari beberapa campuran semisal kacang hijau plus pisang, ataupun labu kuning plus nangka. Rasa gurih dari santan, rasa manis dari gula merah dengan isian yang kenyangable, hmm nikmat hakiki. Ah jadi rindu kolak buatan alm. ibuk 🙂 Sampai saat ini pun menu kolak hampir tidak pernah absen dari menu buka puasa selama beberapa waktu, meski bukan buatan ibuk. So memorable…
2. Es Garbis (Blewah)
Menu berikutnya yang tak kalah istimewa walaupun mungkin ya sebenarnya menu ini biasa saja. Yakni, es garbis, orang Jawa Timur khususnya Sidoarjo biasa menyebut blewah dengan sebutan garbis. Baunya yang haruuum banget amat menggugah selera. Biasanya blewah diserut memanjang, lalu kemudian dipadukan dengan gula/sirup ditambah dengan es, suegeerr pol untuk berbuka puasa. Sederhana sekali bukan menu berbuka yang menyegarkan ini, kalau minum ini tenggorokan serasa diguyur dengan air surga hwehehe.
3. Es Cao (Cincau Hitam)
Menu berikutnya yaitu es cao atau cincau hitam. Biasanya cao dipotong dadu kecil-kecil, kemudian ditambahkan gula/sirup dan ditambahkan dengan es batu. Atau sesekali ditambahkan dengan tapai agar lebih nikmat. Adapula yang suka menambahkan santan ataupun cappucino, lalu jadilah capcin (cappucino cincau). Namun yang paling nikmat dan menyegarkan buatku yaa versi OG-nya. Segar dan adhem gitu di tenggorokan. Cincau hitam juga bagus untuk daya tahan tubuh.
4. Jenang Grendul (Kolak Biji Salak)
Menu khas yang terkenang berikutnya adalah jenang grendul atau biasa dikenal sebagai biji salak. Terbuat dari ketela dan tepung tapioka yang dibentuk bulat-bulat dan direbus dengan irisan gula jawa, lalu penyajiannya disiram dengan santan gurih. Biasanya menu ini dilengkapi dengan jenang (bubur) lainnya seperti bubur sumsum dan mutiara. Rasanya manis, kenyal-kenyal dan gurih! Jadi ngileeer, ya Rabb.. ~brb berburu grendul (karena bikin sendiri masih mager huahaha)
5. Es Buah
Menu terakhir yang tak boleh ketinggalan yaitu es buah! Es buah atau biasa dikenal sebagai setup buah. Bukan sop buah yang pake kental manis yaa hehehe. Menu ini tuh seger banget deh dan pastinya cocok banget buat menu berbuka puasa. Biasanya isinya ada pepaya yang direndam air kapur supaya krenyes-krenyes, kemudian ada apel, agar-agar, pear dan sebetulnya buah-buahan yang keras lainnya bisa aja dimasukin buat toping. Buah-buahan tersebut kemudian direbus sedikit dengan kayu manis lalu ditambah dengan gula, ditambah dengan es batu.
Baiklah sekian dulu menu-menu khas Ramadan masa kecil yang ternyata lebih banyak adalah menu es-es-an ahahaha. Memang yang dicari terlebih dulu bagi warga negara Indonesia yang musimnya ada dua ini, musim panas dan panas banget ini yaa es yaa. Setuju ngga sih? Daripada makanan-makanan, justru minum adalah menu yang diincar apalagi oleh anak-anak, contohnya yaa saya sendiri sewaktu kecil. Ada cerita semasa kecil, saking tidak bisa menahan diri untuk terus minum malah berujung u-ok byour hehehe. Setelah itu kuapok pol ngga mau ngulangi lagi, itulah pelajarannya bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik yaaa…