Diumurku yang saat ini genap 24 tahun, aku memutuskan untuk….
Belum menikah, hehehe.
Memasuki umur 24 tahun, tentu sudah banyak teman sebayaku yang menikah. Apalagi perempuan. Bukan, aku bukan mau bahas tentang kenapa aku memutuskan belum menikah atau kapan mau menikah. Ya, udah tau jawabannya lah ya? (belum ada jodohnya, wkwkwk).
Baru-baru ini aku menyadari akan satu hal, sepertinya fenomena pertanyaan “kapan nikah?” sudah jarang aku dengar. Se-enggaknya di lingkungan sekitarku. Dulu, saat aku usia 19-20 tahun, pertanyaan ini masih sering dilontarkan orang sekitar. Tapi, sekarang aku ngga pernah lagi dapet pertanyaan itu dari orang-orang. Tentu ini adalah hal yang bagus, aku bersyukur berarti sudah mulai ada perubahan pola pikir orang-orang untuk ngga terlalu menanyakan hal pribadi.
Menurutku sangat penting untuk mengoreksi diri dan berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu, sehingga saat pernikahan tiba kita mampu membentuk relasi pernikahan yang lebih sehat dan mencintai pasangan tanpa syarat.
Juga penting untuk membekali diriku dulu dengan berbagai ilmu. Karena aku yakin pasanganku nanti layak mendapatkan versi terbaik diriku.
Intinya, aku tutup dengan kutipan dari Habib Jafar “Menikahlah diwaktu yang tepat, bukan diwaktu yang cepat.”