Banyaknya pergaulan bahkan sampai tidak tahu mungkin lupa tentang batasan. Dalam interaksi kehidupan kita banyak bertemu, berteman, bersaudara, dan bertetangga menjalin persaudaraan. Akan tetapi apakah kita lupa dalam IsIam diajarkan untuk jujur, banyak di luaran sana dengan mudahnya berbohong seperti tidak ada beban pertanggungjawaban nanti. Setidaknya kalau lupa jujur untuk diri kita, karena berbohong sama saja membohongi diri sendiri. Hati menginginkan kejujuran tapi nyatanya bibir berdusta hanya untuk membuat alasan tidak mudhorot. Adakah berbohong yang dibolehkan? Ya ada, kalau di film kalian mungkin pernah mendengar kebohongan putih itu untuk kebaikan. Kalau dalam Islam itu hampir sama apalagi dalam keadaan darurat.
Contohnya seperti ini, ada seseorang yang dikejar preman atau pembunuh dan kita tahu seseorang itu sembunyi di belakang yang tertutup apakah kita harus mengatakan yang sebenarnya jika ditanya orang tersebut. Oke balik ke topik, pada dasarnya kejujuran bernilai tinggi dimata orang, namun kenyataannya banyak yang suka berbohong walau masalah sepele. Harusnya dengan masalah itu bisa menunjukkan kejujuran kita apalagi dalam dunia kerja kita akan dipercaya.
Masyarakat Indonesia mungkinkah krisis dalam hal kejujuran? Kita bisa lihat dan mengamati teman mungkin yang lebih sering bertemu ketika diluar, bagaimana mereka ditanya atau punya alasan yang dibuat sendiri. Nabi muhammad mengajakan kita untuk jujur, Rasulullah dalam berdagang beliau jujur, terbuka, adil. Sebagai umatnya harus mencontoh akhlak mulia itu.
Sensasi yang bisa dirasakan kita saat tidak menginginkan kata bohong itu hati gelisah, sedih, karena hati menginginkan kebaikan dan menolak kebohongan. Jujur membuat hati kita jadi tenang, orang juga mudah mempercayai kita namun jangan menggunakan kepercayaan sebagai penghianatan. Waduh seperti di film-film jadinya hehe…
Biasakan berkata jujur dalam hal apapun, untuk melatih diri dan menyucikan hati yang telah terkotori kebohongan kita sendiri. Sahabat muslim, pasti menginginkan kebersihan hati dengan begitu mudah untuk menjalankan ibadah. Boleh kita meniru fashion tapi juga diperhatikan, boleh sama dalam hal mengejar pendidikan karena ini hal setiap individu, tapi tidak boleh meniru berkata bohong karena keterbiasaan teman kumpul.
Jadilah pelopor kejujuran, mulai dari diri sendiri. Pasti kalian akan merasakan teman yang percaya pada kita padahal kita jarang berinteraksi dengan si dia. Karena mungkin memunculkan aura yang berbeda dan cara pandang mereka dengan melihat perilaku.
@BloggerPerempuan
#BPNRamadhan2023