Lagi-lagi harus menulis tentangmu disini. Tapi aku suka. Seberapapun bencinya aku terhadapmu, mungkin aku akan menulis tentangmu hingga nanti aku kehabisan ide cerita dari kisahmu.
Kau adalah seseorang yang pernah membuat hari-hariku berwarna, tapi juga pernah membuat luka yang teramat dalam di hatiku. Kau adalah seseorang yang juga pernah melukis pelangi di mataku, tapi juga mencipta mendung yang redanya terlalu lama dalam hidupku.
Mungkin kau tak pernah tahu bagaimana ini bisa terjadi, atau jangan-jangan kau tak pernah merasa aku ada di samping, depan, atau belakangmu. Kau seperti bayangan bagiku. Berkali-kali pernah kubilang begitu. Ketika aku menoleh ke arahmu, kau diam. Ketika aku berlari darimu, kau tetap mengejarku. Ketika kudiamkan pun, kau tetap ada bersamaku. Aneh memang.