Sinopsis
Ketika proyek pembangunan jalan kereta api pertama di Jawa yang menghubungkan Desa Kemijen dengan Desa Tanggung tengah dilaksanakan, saat itulah lahir seorang bayi di tepi jalur rel kereta api tepat pada 17 Februari 1865.
Bayi yang akhirnya diberi nama Lembu-karena sejak lahir dikalungi kerincingan sebesar kelereng dan selalu berbunyi mirip anak lembu jika ia bergerak ke sana ke mari- pada akhirnya harus menerima kenyataan bahwa dirinya tidak akan pernah bisa keluar dari rel kereta api.
Lembu tak pernah mengira dirinya bisa hidup melampaui berbagai zaman di Indonesia. Ia mengalami masa-masa berkuasanya Hindia Belanda, kedatangan Jepang, kemerdekaan yang diproklamirkan, munculnya komunis, belum lagi bertemu dengan para pelaku sejarah Indonesia maupun orang Belanda yang menjalankan politik Etis.
Pria yang sepanjang hidupnya tak pernah keluar dari wilayah rel kereta api ini mengalami berbagai suka dan duka, pertemuan dan kehilangan, kebahagiaan dan kesedihan yang mengiringi langkahnya selama berkelana dari stasiun ke stasiun kereta di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya
Visit Blog