Siapa yang masih ingat iklan Oreo di era tahun 90-an dengan jargonnya “Diputer, Dijilat, Dicelupin”?
Kalau saya tentu saja masih ingat, iklan ini terngiang-ngiang sampai sekarang karena memang pada saat tahun 90-an, iklan biskuit masih belum terlalu banyak, jadi mudah diingat oleh anak-anak seperti saya.
Biskuit Oreo sejatinya berupa biskuit coklat berbentuk bulat dengan isian cream manis ditengah-tengahnya. Biskuit mini nan enak ini tidak hanya disukai oleh anak-anak, tapi orang dewasa tentu saja tidak mau melewatkan begitu saja untuk menikmati biskuit mini yang imut ini.
Yuk, Kenalan dengan Oreo
Oreo pertama kali diperkenalkan pada 6 Maret 1912, Oreo adalah merk kukis terlaris di Amerika Serikat, dimana biskuit ini djual dengan merek Nabisco dan pada abad ke-21 biskuit ini menjadi kukis dengan penjualan nomor satu secara global.
Pada tahun 2018, versi Oreo yang dijual di Amerika Serikat dibuat oleh divisi Nabisco dari Mondelez International. Bentuk Oreo di awal terciptanya hampir sama persis dengan bentuk Oreo yang kita nikmati sekarang, yang sedikit membedakan adalah bentuk motif di kedua lempengan coklatnya. Design ini tidak pernahberubah sampai pada akhirnya Nabisco memproduksi Oreo dalam banyak versi, seperti versi Double Stuff pada tahun 1975, versi Halloween pada tahun 1991 dan versi Natal pada tahun 1995.
Di Indonesia, Oreo diproduksi oleh PT. Mondelez Indonesia Manufacturing (dahulu PT. Nabisco Indonesia) sebelum tahun 2008 dan PT. Kraft Indonesia sebelum tahun 2013 di Cikarang, Bekasi.