Keutamaan Bulan Ramadhan: Bulan Penuh Berkah

7 March, 2025

Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, dimana umat muslim melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selama menjalani ibadah puasa apa yang dilakukan umat muslim akan mendapatkan berlipat pahala. Aktivitas tadarus, shalat tarawih merupakan ciri khas ketika menjalani ibadah puasa. Untuk shalat tarawih sendiri hukumnya sunnah. Bulan ramadhan itu kenapa disebut bulan yang penuh berkah, karena banyak orang yang memberi takjilan, baik di masjid, yayasan, di jalan raya, dan sebagainya dengan gratis. Hal ini bermanfaat bagi mereka juga yang mungkin membutuhkan makanan di luar sana. Di sini rasa sosial kita hadir untuk saling membantu sesama. Pada hakikatnya harta juga tidak dibawa mati, tapi apabila digunakan dalam beramal kebaikan akan menjadi tabungan ke akhirat nanti.

Selain yang puasa kenyang dengan pemberian makan dan takjilan, allah berikan pahala bagi yang berbagi. Ramadhan datang setahun sekali, biasanya masyarakat mengadakan rutinitas yang dijalankan oleh desa setempat ataupun pondok pesantren untuk menjalankan ibadah puasa di iringi kegiatan positif. Misalnya seperti mengaji kitab, kalau desa mungkin tidak semua ya. Kemudian ada program pondok romadhon dari sekolahan yang mana kegiatan murid lebih banyak mengaji, shalat dhuha, dan sebagainya.
Perlu di ingat bahwa ramadhan adalah bulan pengampunan, karena Allah SWT mengampuni dosa-dosa umatNya. Bulan taubat, kesempatan untuk memperbaiki diri. Bulan Al-Quran, karena Allah menurunkan Al-Quran pada bulan Ramadhan. Yang biasanya di peringati dengan Nuzulul quran, sehingga mempelajari dan membaca sangat di anjurkan sebagai umat muslim.

Dengan mengingat di turunkannya Al-Quran, jadikanlah sebagai pedoman. Patokan dalam beribadah dan muamalah selama di dunia. Dalam Al-Quran menuntun manusia ke jalan yang di ridhoi Allah, dan Al-Quran bukan hanya untuk umat muslim tapi universal. Menyeluruh bagi semua manusia, hanya saja untuk keyakinan saat ini tergolong beda-beda, sehingga patokan agama lain pun jadi beda.

Karena puasa termasuk rukun islam yang ke empat, maka wajib hukumnya menjalankan ibadah puasa. Baik laki-laki maupun perempuan, apabila udzur dikarenakan sakit, safar, atau haid bagi perempuan, dan alasan lainnya yang di bolehkan secara syariat untuk tidak puasa, maka wajib mengganti puasa. Karena puasa ini seperti hutang tapi kepada Allah SWT.
Nah, sebelum pagi menjalankan puasa adanya sunnah yang perlu dilakukan juga. Yaitu sahur, walaupun hanya segelas air itu lebih baik daripada tidak sahur sama sekali. Karena untuk membedakan puasa umat islam dengan kebiasaan orang Yahudi. Dan dengan sahur, kesempatan bagi kita untuk melaksanakan qiyamul lail. Dimana terkadang kita jarang atau bahkan hampir tidak pernah melakukan shalat malam, bulan puasa menjadi kesempatan bisa lebih dekat dengan Allah SWT.

Qiyamul lail merupakan shalat sunnah dimana kurang lebih shalat yang dilakukan dan doa yang kita panjatkan lebih mustajab. Karena Allah SWT turun untuk lebih dekat hambanya dan lebih mudah juga doa kita terkabulkan. Apalagi setelah itu menunggu shalat subuh dengan di isi membaca Al-Quran. Ketika membaca ayat Al-Quran satu hurufnya dapat 10 pahala, coba dibaca satu ayat, setengah lembar, atau berlembar-lembar. Pahala mana yang harus kamu dustakan. Dengan mudah Allah memberi jalan mencari pahala, sepatutnya kita hadirkan di bulan penuh berkah ini dengan lebih mendekatkan kepada-Nya.
Sebisa mungkin manfaatkan bulan Ramadhan dengan kegiatan positif yang mengundang pahala lebih mengalir deras bagaikan air sungai. Bulan apalagi yang membantu kita melakukan kebajikan dan amal sholeh dengan pahala berlipat.

Selain itu juga kesempatan kita untuk membersihkan jiwa, melatih kesabaran, menahan hawa nafsu dan sebagainya.
Di bulan ini kita juga di latih untuk meningkatkan iman, kepercayaan makhluk terhadap penciptanya. Di bulan puasa, zaman sekarang banyak orang awalnya memperlihatkan kalau dirinya puasa tapi karena keluar baik ada urusan apa kemudian mampir ke warung, lalu makan di tempat, orang rumah tidak tahu padahal Allah SWT. Maha Tahu. Sehingga letak keimanannya ini dipertanyakan. Ngakunya islam, tapi tidak menjalankan rukun islam. Padahal puasa ramadhan hukumnya wajib, jadi ketika rasa takut pada Allah SWT ini sudah samar. Kecuali mengulangi terus dengan kesadaran penuh, berarti hanya mengaku islam tapi tidak dengan keimanannya.

Rasa khauf kepada Allah terhadap apa-apa yang melanggar dosa di hiraukan, maka akan melahirkan jiwa yang menggampangkan aturan syariat. Menahan godaan duniawi memang berat, tapi kalau di hati ada rasa iman, takut dan percaya kepada Allah pasti bisa melewati.

Dibalik diri menahan puasa, ada silah ukhuwah yang bisa kita jaga. Baik dengan kerabat, teman, ataupun rekan kerja dengan mengadakan buka atau sahur bersama. Menyambung rasa kedekatan dan saling menyapa satu sama lain untuk menjalani hidup berdampingan dengan damai.
Ketika di akhir menjelang idul fitri kita juga harus membayar zakat, guna untuk membersihkan jiwa. Baik juga harta kita, karena apa yang kita miliki ada hak orang lain.

Zakat ini bermanfaat bagi delapan golongan yang sudah disebutkan dalam Al-Quran. Siapa saja yang berhak mendapatkan zakat, yaitu:

1. Fakir dimana orang itu berhak karena tidak punya penghasilan.
2. Miskin yakni punya penghasilan tapi tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Riqab atau hamba sahaya
4. Gharim yaitu orang yang punya hutang dan sulit melunasi hutangnya.
5. Ibnu sabil yakni orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
6. Amil yaitu orang yang menyalurkan zakat.
7. Muallaf yaitu orang yang baru memeluk agama islam, dan.
8. Fisabillilah, yaitu pejuang agama islam.

Dari sini Islam memberi kemanfaatan serta keberkahan pada umat-Nya. Islam datang untuk memberi manfaat, melindungi, menyelamatkan. Aturan hukumnya juga untuk membedakan dengan yang hak dan bathil. Tentunya yang tidak baik menghindarkan diri dari keburukan atau kemaksiatan yang dapat merugikan. Dan kebaikan-kebaikan yang di kehendaki mendatangkan manfaat terhadap hambanya.

Dari sebelum bulan Ramadhan ada bulan-bulan lainnya dan terdapat amalan lain yang bisa dilakukan juga. Tapi bulan Ramadhan itu istimewa, seperti sinar yang mencahayai seluruh manusia. Walaupun puasa ditambah bekerja dan lelahnya mencari nafkah. Tapi memilih untuk mengupayakan puasa penuh, rezeki yang dicari halal dan berkah. Jangan sampai karena tuntutan pekerjaan, puasa di kesampingkan sehingga dosa yang kita dapat. Yang memberi rezeki harusnya kita dekati bukan dijauhi.

Bulan Ramadhan jangan sampai kehilangan kesempatan untuk meraih pahala banyak, serta bertaubat akan kesalahan-kesalahan sebelumnya. Jangan membicarakan orang lain, di hari biasa saja Al-Quran dijelaskan seperti memakan bangkai saudara sendiri. Apalagi kalau di lakukan di bulan puasa, yang ada dosa berlipat.
Kalau bisa jangan hanya di bulan ramadhan saja, tapi di bulan atau hari-hari biasanya juga belajar menahan untuk tidak membicarakan orang lain.

Walaupun terkadang khilaf itu manusiawi tapi setidaknya dalam diri sudah berusaha mengontrol agar tidak keseringan. Yang mana juga bicara kita bisa saja tidak benar bisa menimbulkan fitnah, dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Jalani ibadah dengan hati ikhlas dan ridho supaya hati juga tentram.

Baca Selengkapnya
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Diyah Rahmawati
Tidak ada informasi member

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

tagcalendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram