Diary of a Void mengikuti Shibata, seorang wanita yang menghadapi tantangan di tempat kerja dan ekspektasi masyarakat Jepang. Bosan dibebani dengan tugas-tugas yang diberikan karena jenis kelaminnya, Shibata secara impulsif berbohong tentang kehamilannya untuk menghindari tugas-tugas tersebut. Hal yang dimulai sebagai eksperimen kecil untuk menantang norma tempat kerja pun berubah menjadi perjalanan surealis saat dia menerima kebohongan tersebut, mengikuti kelas pranatal, mengunduh aplikasi kehamilan, dan bahkan merasakan gerakan ilusi dalam perutnya. Saat kehamilan fiksi Shibata berkembang, garis antara kenyataan dan ilusi pun kabur, membuatnya merenungkan kompleksitas keinginannya sendiri, tekanan untuk menyesuaikan diri, dan keterasingan yang dia rasakan. Melalui humor, empati, dan renungan, novel ini mengeksplorasi tema dinamika gender, ekspektasi masyarakat, kesepian, dan pencarian identitas pribadi. Novel ini memberikan pandangan sekilas tentang tantangan yang dihadapi wanita di Jepang masa modern dan mendorong pembaca untuk mempertanyakan peran dan norma yang membentuk kehidupan mereka.