Dulu waktu masih anak – anak, hari raya merupakan hari yang dinanti-nanti. Di hari lebaran tersebut akan disajikan banyak makanan yang enak-enak, baik di rumah sendiri maupun di rumah keluarga atau teman-teman. Bagi masyarakat Bugis menu nasi likku dan buras merupakan menu wajib lebaran, tiap rumah biasanya disediakan menu khas Bugis ini.
Untuk kue – kue, ada kue basah seperti tape ketan, yang rasa manisnya asli tanpa tambahan gula pasir. dinamakan tape ketan hitam jika menggunakan ketan hitam yang dicampur dengan ketan putih, maksudnya berasnya dicampur ketika direndam sebelum dikukus. Ada juga tape ketan putih yang diberi pewarna hijau yang beraroma pandan. Orang bugis biasanya menikmati makanan ini dipadukan dengan lapa-lapa yang terbuat dari beras ketan juga. Jadinya ketan ketemu ketan.
Selain tape ada juga kue-kue kering yang sering disajikan di hari raya seperti buruasa, dan bangke. Baruasa bahan dasarnya dari tepung beras, gula, telur, minyak. Ada yang menggunakan gula pasir ada juga yang memakai gula merah atau gula aren.
Jika baruasa menggunakan bahan dasar tepung beras maka kue bangke bahan dasarnya dari tepung terigu. Bangke ini juga bermacam-macam, ada banke kelapa, bangke kacang, bangke minyak,dan bangke tawaro(sagu). Masing -masing menambahkan bahan sesuai dengan namanya.
Tapi untuk saat ini sudah jarang saya temukan kue-kue khas Bugis ini jika silaturahim ke keluarga. Bahkan di rumah orang tua sendiri, saya tidak menemukan kue-kue ini lagi. Bahkan di rumah orang tua sendiri, saya sudah tidak menemukan kue-kue tersebut. Umumnya emak-emak di kampung halaman emak-emak di sana membuat kue kering seperti yang dibuat oleh orang kebanyakan seperti nastar, kastengel, putri salju, kue rambutan, kue kurma, kue beng-beng dan sejenisnya. Bagi yang tidak mau repot biasanya mereka beli jadi. Menjelang lebaran, banyak kue-kue yang dijual dengan berbagai jenisnya.
Selain kue-kue kering, suguhan tambahan biasanya ada kacang – kacangan. Kacang sembunyi, kacang telur, Kacang warna warni, kacang disco, dan lainnya.
Dan yang terakhir ada olahan dari tepung berupa stik bawang, kerupuk jintan, kerupuk keju dan kawan-kawannya.
Demikian suguhan kue-kue yang pernah saya dapatkan baik di rumah orang tua maupun ketika silaturahim ke keluarga dan teman – teman. Dan yang terakhir, jangan kaget kalau ke rumah orang bugis disuguhkan teh yang rasanya manis sekali. kebanyakan orang bugis memang seperti itu, air tehnya manis sekali. Mungkin karena rasa manisnya bukan hanya dari gula yang ditambahkan, tapi juga rasa manis dari orang bugis yang menyajikan memang manis-manis, wkwkwk…