Tak lama lagi hari kemenangan segera tiba, hari yang ditunggu-tunggu seluruh umat muslim di dunia. Di Indonesia mempunyai tradisi tiap hari lebaran saling silaturahmi atau berkunjung kepada teman dan kerabat.
Dalam acara silaturahmi tersebut tak lupa selalu tersedia makanan khas lebaran antara lain kue-kue lebaran. Kue-kue lebaran tersebut menjadikan suasana silaturahmi tambah hangat dan akrab. Kue-kue khas lebaran yang biasa disuguhkan adalah nastar, kastengel, putri salju, sagu keju, lidah kucing dan masih banyak jenis yang lainnya.
Begitupun di keluarga kecil saya, selalu tersedia kue-kue khas lebaran utamanya adalah nastar dan kastengel yang menjadi kue favorit keluarga. Nastar yang menjadi favorit saya adalah nastar yang isinya selai nanas. Dahulu kue nastar dibentuk seperti keranjang dan di dalamnya diisi selai nanas, rasanya gurih dan ada sedikit asam rasa selainya. Seiring berjalannya waktu, saat ini kue nastar dibentuk lebih simple yaitu berbentuk bulat kira-kira sebesar 2 cm, kemudian isinya ada bermacam varian misalnya nanas, strawberry, blueberry dan coklat.
Kue kastengel terbuat dari adonan tepung terigu, mentega, telur dan keju. Bahan keju ada yang premium dan menengah (yaitu keju edam, wisman dan lainnya). Kastengel berbentu persegi panjang dengan ukuran 3-4 cm dan 1 cm.
Saya biasa membeli kue-kue lebaran tersebut pada industri rumahan maupun di toko roti (bakery). Saat ini banyak masyarakat yang mempunyai industri rumahan khusus kue kering dan rasanya pun tak kalah dengan kue kering yang dijual di bakery. Dulu saat anak-anak masih kecil, saya menyempatkan membuat kue kering sendiri. Tetapi entah kenapa, sekarang ini justru rasanya malas membuat kue sendiri dan lebih suka membeli. Mungkin juga karena pengaruh usia dan tenaga yang semakin berkurang, padahal sebenarnya malah banyak waktu luang saya. Jangan ditiru ya, hehehe.