Tony Robbins, nama yang sudah ga asing dan melegenda. Tapi entah kenapa gue ga pernah tergerak untuk membaca bukunya atau menonton video Youtube tentangnya. Instead, gue malah baca buku-buku yang lain, dengerin podcast dan Youtube yang lain, dan menghadiri seminar serta workshop yang lain.
I wasn’t skeptical or anything about him. Dasar guenya aja yang suka lebih milih the road that’s less travelled by (if you know what I mean). Sampai suatu hari di bulan Desember 2021, saat sedang scroll Instagram ada iklan lewat tentang seminar gratis dari Tony Robbins di minggu terakhir bulan Januari 2022. So, I thought why not? Kan gratis?! Cuma modal laptop, internet, dan NIAT.
It was a live virtual seminar, langsung dari basement rumah Tony Robbins (did any of you join this seminar, too?). Seminar dimulai pukul 2.00 WIB selama lima hari berturut-turut. Iya, itu pukul 2 pagi WIB which is pukul 11 siang di rumahnya pak Tony.
Hari pertama terasa awkward. Aneh banget. Gue sebagai penikmat lagu ballad yang ga pernah jijingkrakan, diencourage sama Tony untuk bangkit dari kursi, bergerak (simply ngikutin irama music), bahkan berteriak kalau mau. And I was like… “Dude, it’s 2 am here and I just got only an hour of sleep.”
Walau aneh, gue tetap patuh. I tried to push myself to move and just give my best. Gue baru tidur satu jam, niat banget bangun jam 2 pagi, jadi jangan sampe sia-sia.
Tony selalu membuat intermezzo untuk kami bangkit dan bergerak. Dan harus gue akui, aransemen musiknya itu bagus banget. Invigorating banget.
Gue malah jadi jatuh cinta sama musiknya. Jadinya gue malah nunggu kapan tu music bakal dimainin. Kalau bisa sih gue malah mau ngomong, “Bapak ga usah suruh saya berdiri dan bergerak lagi. Sini saya DJ-in sekalian.”
Photo by Vlad Chețan from Pexels