“Tiga tahun lagi, kita akan bertemu di tempat ini,” kalimat itu tiba-tiba terngiang di kepalaku begitu melihat sebuah kartu pos bergambar Harry Potter dari novel Harry Potter dan Piala Api. Aku mengenalinya, ini tulisan Ant.
Di sana tertulis dengan rapi tentang pertemuan ini, “Dear Dina, sampai jumpa tiga tahun lagi di jalur gaza.” Ant dan aku menamai taman belakang lab sebagai jalur Gaza, karena di situ tempat satu-satunya yang tidak akan pernah dilalui orang normal seperti kami. Aroma amoniak dari kandung kemih manusia tidak pernah absen menyirami tanah dan rumput yang tak banyak bertahan. Bahkan bunga bakung yang tumbuh liar pun tidak mampu menggantikan aroma itu.