Secinta-cinta nya saya untuk membaca buku, sudah berkali-kali saya malah gak selesai baca sampai habis buku tersebut. Terkadang saya malah ganti buku yang ingin dibaca (misal: lagi baca “Pride and Prejudice” dan di tengah jalan saya ganti baca “Jane Eyre”). Karena keseringan gonta-ganti buku, rasanya saya malah bikin “tumpukkan dokumen sendiri di kamar tidur saya.
Situasi di atas pasti juga terjadi sama orang-orang yang suka membaca. Rasa jenuh itu bisa jadi menandakan kita lagi penat sama kegiatan membaca. Kita perlu mengenali seberapa besar rasa jenuh kita akan buku dan tahu apa yang bisa kita lakukan untuk usir rasa jenuh tersebut.
Wajarkah Kita Merasa Jenuh Membaca Buku?
Sebelum menilai apakah rasa jenuh membaca buku itu benar atau salah, ada beberapa faktor penyebab rasa jenuh hadir:
Terlalu banyak gangguan setiap kali membaca
Membaca buku di setiap waktu luang barangkali jadi kegiatan menyenangkan kalau tidak ada gangguan/distraksi yang mudah sekali kedua mata kita temui. Gangguan yang dimaksud bisa seperti melihat foto-foto teman kita di Instagram di sela-sela membaca. Bisa juga kita teringat drama yang belum selesai ditonton. Apa punangguan/distraksi tersebut, kita sudah pasti lebih tertarik melakukan nya dibanding meluangkan waktu untuk membaca buku.