7 bulan sudah lockdown di Jerman dan Ramadan tahun ini tidak lebih baik dari Ramadan tahun lalu. Tahun lalu saya pikir saya akan menghabiskan setengah Ramadan 2021 dan Idul Fitri 2021 di Indonesia bersama keluarga saya. Nyatanya masih terhalang corona.
Sebenarnya saya bisa saja mendadak pulang dengan mengikuti karantina dan berbagai proses panjang lainnya. Iya, memang mudik yang dulu sekedar menjalani long flight kini tak hanya sekedar itu.
Suami sudah memberi izin saya pulang merayakan Idul Fitri di Medan bersama keluarga dengan resiko meninggalkannya sendirian di Jerman. Sekarang banyak sekali peraturan soal boleh tidaknya orang asing masuk ke Indonesia. Si mas bisa saja masuk ke Indonesia dengan visa c317. Tapi prosesnya panjang dan tidak cukup waktu. Makanya dia mengizinkan saya pulang sendirian ke Indonesia jika saya mau.
Saya hubungi mamak di Medan dan bertanya soal kepulangan saya ke Indonesia. Mamak saya langsung tidak membolehkan. Katanya nggak usah pulang kalau sendirian, apalagi meninggalkan suami sendiri di momen lebaran. Meskipun suami ridho, mamak saya tetap say no. Ya sudahlah, stay di Jerman aja. Berdebat sama emak-emak aja fix nggak akan menang, apalagi mamak-mamak Medan. Jangan coba-coba melawan
Tahun ini sembilan kalinya saya tidak merayakan lebaran di Medan bersama keluarga besar saya dan delapan kalinya merayakan lebaran di Jerman dengan cerita penuh haru yang berbeda-beda.
Beberapa teman Indonesia sudah ada yang nekat mudik karena tak tahan lagi menahan rindu. Kali ini saya setuju dengan ucapan Dilan, rindu itu memang berat. Terkhusus di momen-momen istimewa seperti lebaran yang atmosfirnya sama sekali tidak tercium di Jerman. But life must go on. Mudik ataupun tidak lebaran tetap nggak bisa ditunda.
Rabu, 12 Mei 2021, bertepatan dengan hari terakhir puasa. Saya sudah bersiap-siap mau masak lontong medan. Jika atmosfir lebaran itu tidak sampai ke Jerman, maka saya akan menciptakannya sendiri di rumah saya.
Seperti saat Ramadan dimana kami bagi-bagi takjil, di momen lebaran ini kami pun mau bagi-bagi makanan lebaran juga. Supaya yang nggak bisa masak masakan lebaran juga bisa merasakan momen lebaran.