Setelah dipikir-pikir, penyebab saya ngereog itu ya gegara merasa jadi korban selalu. Padahal, ya gimana dong, emang keadaannya begitu.
Misalnya gini, saya tuh merasa papinya anak-anak tidak menghargai pengorbanan saya yang rela meninggalkan keluarga demi dia dan menjaga hati dan perasaannya.
Tapi, apa yang dia lakukan ke saya itu, nggak sesuai dengan semua harapan saya. Mau saya kan, karena saya udah ninggalin keluarga, dia juga dong!. Plis lah nggak perlu tinggal deketan sama keluarganya, biar nggak perlu ada selisih paham.
PlisĀ lah kita bekerja sama, sama-sama cari duit, sama-sama urus anak, ya dengan cara cari kerjanya di kota yang sama. Pasti nemu kok, insya Allah, meskipun awalnya mungkin pekerjaannya tidak sesuai dengan kenyamanan diri.
Dan masih banyak ‘mau saya-mau saya’ lainnya.
Cerita selengkapnya di blog reyneraea.com tentang melepas mental korban