Siapa yang gak kenal dengan kue kering yang bernama lidah kucing? Kue kering legendaris yang seringkali muncul di saat Hari Raya Lebaran. Di rumah mama, kue kering inilah yang menjadi rebutan antara saya dan adik tercinta. Bentuknya yang tipis dan renyah serta rasanya yang manis menjadikan saya sangat menyukainya. Apalagi lidah kucing ini bisa dinikmati tanpa dikunyah karena akan lumer di mulut.
Sekarang, ketika saya sudah berumah tangga dan memiliki anak, peristiwa itu terulang lagi. Dari beberapa kue kering yang saya siapkan ketika Hari Raya Lebaran, anak saya memilih lidah kucing sebagai favoritnya. Bahkan dia juga merekomendasikan lidah kucing ke teman – teman sebayanya.
Nah, muncul ide di kepala saya untuk membuat lidah kucing yang beda tapi makin membuat anak saya jatuh cinta. Akhirnya saya belajar membuat lidah kucing rainbow dan Alhamdulillah berhasil sukses. Tetapi salah satu kelemahannya adalah masa simpan yang makin pendek. Bukan karena berjamur atau tengik, tapi karena keburu dihabiskan oleh anak saya.