Terbang ke negeri tirai bambu ini sama sekali tidak pernah ada dalam mimpi saya. Apalagi referensi saya tentang pendidikan di sana juga minim. Satu-satunya kenangan tentang pendidikan di Cina terlintas dari serial Guruku Tersayang yang saya tonton saat kecil. Kisah tentang seorang guru asal kota yang mengajar di desa tertinggal. Itu saja.
Ketika mengajukan beasiswa ke Cina, banyak bisikan kiri kanan yang memberi gambaran pendidikan negatif di Cina. Khususnya untuk mahasiswa asing yang tidak ditolerir dengan bahasa Inggris. Namun, saya bukan tipikal orang yang percaya apa yang tidak saya lihat secara langsung. Saya mencari informasi melalui bantuan Mbah Google dan menemukan beberapa gambaran tentang pendidikan di Cina. Apalagi jurusan yang saya inginkan, saya kaget karena spesifikasi bidang komunikasi dan studi media lebih bervariasi daripada di Eropa.