Manusia transparan, terdengar agak imut dan arahnya horor. Ya, memang horor dalam tanda kutip. Istilah ini sebenarnya bukan ditujukan untuk orang mati gentayangan atau hantu dan sejenisnya. Manusia transparan ditujukan untuk manusia nyata yang wujudnya terlihat di depan mata, bisa dirasakan, dan dibuat sebal dengan kehadirannya.
Istilah manusia transparan adalah diksi yang saya temukan di beberapa novel. Salah satu yang saya ingat berjudul Pintu Harmonika yang ditulis kolaborasi oleh Clara Ng dan Icha Rahmanti. Manusia transparan ini agak aneh, punya kelainan orientasi seksual dan agak gila. Mungkin.
Si manusia transparan ini kebanyakan lelaki, sih. Di dalam cerita novel juga seorang lelaki yang suka muncul di tempat sepi, kemudian menunggu mangsa dari lawan jenis. Dia akan menunjukkan kelaminnya dan menunggu reaksi korban. Semakin histeris korban, semakin puas dianya. Beginilah cara kerja dan kelainan yang diidap oleh si manusia transparan.