fbpx

Masjid Raya Baiturrahman, Destinasi Wisata Religi Kebanggaan Rakyat Aceh

27 March, 2024

Assalamualaikum bestie study and travel!

Apakah selama bulan Ramadan kalian merasa kurang healing? Jangan, dong. Karena bagaimanapun keadaannya membahagiakan diri sendiri itu sebuah keharusan. Kalau merasa selama bulan Ramadan ini nggak bisa jalan-jalan karena keadaan, maka destinasinya yang harus diubah. Kita lakukan wisata masjid, yuk!

Sudah bukan rahasia lagi kalau di Indonesia banyak sekali masjid-masjid yang indah dan mempesona. Tidak medti jauh-jauh ke luar daerah, kok. Lihat saja ddi lingkungan sekitar. Pasti ada masjid yang bersejarah dan indah juga di kota kita kan?

Tidak ketinggalan di Aceh yang dijuluki kota seribu masjid oleh sebuah media asing asal Singapura, Channel News Asia. Aceh juga memiliki ratusan masjid yang indah bak istana. Salah satu masjid yang paling terkenal dan keindahannya tersohor hingga ke mancanegara adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini sejak dulu dikenal sebagai tempat ibadah dan destinasi wisata Islami bagi seluruh pelancong dari penjuru dunia.

Sepintas Sejarah

Masjid Raya Baiturrahman juga dikenal dengan Masjid Kesultanan Aceh. Ia merupakan masjid bersejarah yang dibangun pada tahun 1879. Bukan sekedar tempat ibadah, Masjid Raya Baiturrahman merupakan simbol dari agama, budaya, semangat, kekuatan, perjuangan, dan nasionalisme rakyat Aceh. Sejak masa kesultanan Aceh, Masjid Raya Baiturrahman merupakan landmark kota Banda Aceh. Apalagi setelah bencana tsunami tahun 2004 meluluhlantakkan Aceh, Masjid Raya Baiturrahman semakin menjadi ikon tak terlupakan.

Masjid Raya Baiturrahman asli pertama kali dibangun pada tahun 1612 pada masa Kesultanan Iskandar Muda.  Ada juga sejarah yang mengatakan kalau Masjid Raya Baiturrahman yang asli pertama kali dibangun pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Masjid Raya Baiturrahman pada masa itu berfungsi sebagai masjid kerajaan dengan struktur bangunan menampilkan atap jerami berlapis-lapis.

Ketika kolonial Belanda menyerang Aceh pada 10 April 1873, Masjid Raya Baiturrahman berubah fungsi sebagai benteng pertahanan. Rakyat Aceh menyerang pasukan Belanda dari dalam masjid. Pasukan Belanda tak kalah garang, mereka membalas dengan menembakkan suar ke atap jerami masjid. Akibatnya masjid terbakar dan seluruh kegiatan ibadah dipindahkan ke Masjid Baiturrahim di Ulee Lheu.

Pada tanggal 9 Oktober 1879, Jenderal Van Swieten membangun kembali masjid tersebut sebagai permintaan maaf dan meredam kemarahan rakyat Aceh. Belanda ini snagat ciut nyalinya ketika melihat kemarahan rakyat Aceh. Makanya masjid yang dibakar dalam penyerangan langsung dibangun kembali dengan dalih hadiah untuk rakyat. Pembangunan kembali dibangun pada tahun 1879. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Teungku Qadhi Malikul Adil yang juga diangkat sebagai imam pertama Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman selesai pada 27 Desember 1881 pada masa Sultan terakhir Aceh, Muhammad Daud Syah.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ulfa Khairina
Tidak ada informasi member

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram