“Mama, mataku gatal dan pedih,” ucap si Sulung sambil mengucek matanya. Saat saya lihat, matanya tampak merah. Duh, padahal kami sedang bersiap-siap melanjutkan jalan-jalan ke Pulau Dewata.
Sebenarnya persoalan mata yang tidak nyaman ini sudah dikeluhkan sejak beberapa hari lalu. Matanya jadi berair saat menonton dari layar tablet dan televisi. Selain itu, kata dia, matanya terasa berat. Saya ambil kesimpulan hal itu terjadi karena dia terlalu banyak menatap layar handphone dan televisi.
Akhirnya saya berinisiatif pergi ke apotek terdekat untuk membeli tetes mata untuk si Sulung. Hanya berjalan kaki sekitar 300 meter dari hotel, saya sudah menemukan apotek yang cukup lengkap. Yang dialami anak saya mata merah atau mata kering ya? Bicara mata kering, berikut ini beberapa tandanya:
1. Mata berair berlebihan
Lho mata kering kok malah jadi sering mengeluarkan air mata? Ini karena adanya iritasi yang membuat otak terstimulasi untuk menghasilkan refleks air mata. Sayangnya, refleks mata berair ini tidak cukup mengatasi iritasi akibat lapisan air mata yang tidak sehat.
2. Mata gatal, perih, sepet, pegal, terasa kering, dan sensasi seperti terbakar
3. Mata kemerahan
4. Terasa seperti ada pasir atau kotoran di mata
5. Penglihatan kabur
6. Lebih sensitif terhadap cahaya
7. Muncul kotoran berupa lendir seperti benang di dekat mata