Membeli Artikel Untuk Blog Post: Yeay or Nay? — Menulis tidak mudah. Aku sebagai blogger amatiran, paham sekali tentang itu.
Jangankan untuk menulis, menemukan ide tulisan saja terbilang sulit.
Apalagi saat memutuskan untuk memiliki blog, mau tidak mau, aku dan para blogger tentu harus sebisa mungkin mengisi blog dengan tulisan-tulisan terbaru.
Kalau tidak, bisa-bisa pembaca setia blog kita jadi ogah balik lagi, karena ibarat sebuah warung, pelanggan tentu akan malas datang lagi kalau warungnya jarang dibuka, atau barang jualannya itu-itu saja.
Terlebih, ada penilaian Google yang disebut “fresh score”, yang mana si rajanya mesin pencari itu akan memberikan score lebih kepada blog atau website yang sering update daripada yang jarang.
Kalau sudah begitu, update tulisan di blog menjadi wajib hukumnya, tidak bisa ditawar.
Tapi, tentu ada kalanya di mana aku tidak sempat untuk menulis blog, atau dalam kasus ada seorang blogger yang memiliki lebih dari satu blog.
Nah, dalam kondisi seperti itu menggunakan jasa penulisan artikel atau membeli artikel bisa menjadi pilihan yang bagus dan menguntungkan.
Pun, di dunia blogging hal semacam itu bisa dibilang merupakan hal yang lumrah. Yang penting tidak copy paste tulisan orang lain.
Aku sendiri pernah beberapa kali (bisa dihitung jari) membeli artikel dari beberapa jasa penulisan artikel.
Alasannya murni karena waktu itu lagi malas menulis, plus ingin tahu juga gimana sih artikel buatan orang lain itu.
Setelah googling, aku menemukan website jasa penulisan artikel dengan harga yang cocok dengan budget yang aku sudah siapkan. Sebut saja Jasa A.
Waktu itu aku pesan 1 artikel yang terdiri dari 1.000 kata, dengan menyebutkan kata kunci yang aku inginkan.
Proses pengerjaan lumayan cepat, yaitu hanya selama 2 hari.
Saat menerima artikel pesanan yang sudah jadi, aku deg-degan sekaligus penasaran bagaimana hasilnya, apakah sesuai dengan ekspektasiku atau tidak.
Dan ternyata? Tidak! Haha.
Sayang sekali, padahal aku berencana ingin langganan untuk mengisi update blog postku sementara aku cuma rebahan. Eh.
Tambah mengecewakan lagi setelah aku cek plagiarisme artikel tersebut, ternyata ada banyak kalimat plagiat. Duh!
Sepertinya mereka menggunakan semacam tool AI untuk melakukan spin artikel.
Lantas, apakah lalu aku menyesal dan kapok membeli artikel lagi?
Tentu tidak, haha. Karena jujur, aku juga berencana ingin membuat beberapa blog baru (istilahnya ternak blog), jadi aku sangat perlu menemukan jasa penulisan artikel yang bagus dan berkualitas untuk update tulisan di blog-blog tersebut.
Oke, di percobaan kedua (di Jasa B), aku menemukan sebuah website jasa content writer dari kolom komentar di FB grup komunitas Blogger.
Harganya agak sedikit lebih mahal. Baiklah aku coba, siapa tahu lebih baik.
Hasilnya bisa dibilang lebih baik dari segi originalitasnya, karena ketika aku cek, artikelnya 100% unik. Tapi, dari segi kualitas ya kurang memenuhi ekspektasiku sih.
Di pembelianku yang pertama, aku menemukan banyak kata kunci target yang disebar secara tidak natural.
Udahlah kata kuncinya panjang, diulang-ulang pula di beberapa bagian dalam tulisan. Kan enggak banget ya?
Baik hasil artikel dari Jasa A dan B, keduanya sama-sama enggak aku pakai untuk update di blogku. Alias, terbuang sia-sia aja gitu hehe.
Soalnya aku termasuk yang agak perfeksionis soal tulisan (ceileh!). Kalau udah gak sesuai standarisasiku atau agak kurang cocok aja, aku udah males banget.
Belum kapok, aku mencoba membeli artikel di salah satu blogger yang sebelumnya udah sering banget promo di Grup FB Blogger.
Aku tertartik karena dia mengklaim jasa penulisannya memakai tool Ahrefs berbayar untuk riset keyword tulisan, dan jika pesan banyak artikel, maka akan dibuatkan artikel yang sesuai SILO (googling aja ya detailnya, hehe—intinya bagus untuk SEO).
Kebetulan dia (Jasa C) hanya open jasa penulisan artikel tiap sebulan sekali, alasannya supaya dia bisa fokus membuat tulisan tiap bulannya. Wah, aku tambah tertarik dong, berarti memang profesional nih jasanya.
Nah, pas si Jasa C open penulisan, aku langsung order dong. Pertama-tama seperti biasa, aku tanya procelist-nya dulu. Eng ing eng, dan ternyata harganya mahal banget! Maksudnya di luar dugaanku.
(Harap maklum budgetku terbatas :p).
Tapi karena penasaran sama hasil tulisannya—apakah akan sebagus harganya—okelah aku pesen satu artikel dulu.
Hasilnya bagus dan lumayan memenuhi ekspektasiku. Penggunaan kata-katanya tertata rapi, baguslah intinya.
Kelebihannya si Jasa C ini memberikan beberapa kata kunci turunan atau LSI yang digunakan di dalam artikel. Jadi penyebaran kata kunci menjadi lebih natural dan bervariasi.
Intinya, pakai Jasa C ini cocok memenuhi standarisasiku tapi tidak cocok dengan kantongku, haha.
Apakah artikelnya akhirnya aku pakai? Sampai saat ini sih belum ya, karena masih ada beberapa content schedule yang harus aku penuhi secara runtut.
Kalau pun artikel tersebut akan aku publish pun, kayaknya bakal aku edit sana-sini juga supaya sesuai dengan tone tulisanku.
Jawabannya : tergantung!
Tergantung budget dan pilihan kita masing-masing.
Dari ketiga pengalamanku di atas, nyatanya aku menemukan jasa penulis artikel yang bagus dan berkualitas, tapi sayangnya di luar budgetku yang cuma personal blogger. Mungkin Jasa C akan cocok untuk website atau blog milik perusahaan yang punya budget lebih besar.
Pilihan, maksudnya jika memang kamu, sebagai blogger, sangat idealis dan ogah posting hasil tulisan orang lain, ya sebaiknya jangan.
Aku sendiri sepertinya akan membeli artikel untuk blog-blogku yang lain, bukan blog utama, terutama di Matchadreamy.com dan blog ini.
Tapi tetep, aku masih harus “berburu” jasa penulisan artikel lain yang sesuai budget dan berkualitas nih, hihi.
Membeli artikel atau menulis sendiri artikel blog itu sama-sama baik. It’s a YEAY!
Yang gak boleh dan NAY adalah copy paste tulisan orang lain alias melakukan plagiarisme.
Yang penting semangat terus ngeblognya ya, gengs!
Happy blogging! 😀