fbpx

Menciptakan Momen Ramadan yang Tak Terlupakan bagi Si Kecil

30 March, 2024
Hai hai.. Assalamualaikum. Jumpa lagi aku disini.
Ramadan sudah memasuki paruh akhir, tentu sudah banyak sekali momen yang terukir yaa. Ramadan memang bulan yang istimewa. Bulan dimana seluruh umat Muslim dari seluruh penjuru dunia bersama-sama melakukan ibadah puasa, yang pahalanya langsung dibalas oleh Allah. Sebelumnya, flashback ternyata pernah menulis dengan tema serupa saat #BPNRamadan2021 dulu disini. Dimana banyak sekali momen-momen Ramadan yang tidak terlupakan dan selalu dirindukan dari masa kecilku. Nah, oleh karena itu, aku juga ingin membuat momen Ramadan ini menjadi sesuatu yang spesial yang kelak dikenang anakku sebagai kenangan yang indah dan tak terlupakan juga.
 
 
 
Mengingat makin dewasa dan menua, satu-satunya yang bisa mencerahkan hari-hari yang penuh dengan kepenatan duniawi yaa yaitu dengan mengingat kembali kenangan indah di masa lalu. Di masa ketika tidak ada beban dan tanggung jawab berat yang harus dipikul oleh orang dewasa terlebih jika sudah menjadi orang tua, ehehhe, malah curhat si bunda. 
 
Berikut beberapa hal yang coba kulakukan selama Ramadan bersama si kecil. Tahun ini memang anakku belum sempurna belajar puasa, belum bisa dan memang sengaja tidak mau kupaksa untuk wajib berpuasa karena usianya juga masih 6 tahun. 
 
1. Menanamkan berpuasa sebagai sebuah keutamaan yang menyenangkan
Tidak ingin terlalu memburu anak untuk segera berpuasa dan justru khawatir akan melukai fitrahnya untuk cinta beribadah, maka aku memilih cara lainnya. Yakni dengan terus menerus memberi contoh bahwa berpuasa itu bukanlah sesuatu yang berat dan menyengsarakan. Justru berpuasa itu banyak sekali manfaatnya. 
 
2. Menyiapkan hidangan berbuka puasa bersama
Hal seru lainnya yang bisa menjadi kenangan indah bagi anak adalah saat anak diijinkan untuk terlibat langsung dalam menyiapkan hidangan berbuka atau sahur. Aku ketika kecilpun sangat antusias ketika diajak ibuk untuk membuat takjil ataupun sekadar menata dan merapikan tempat untuk makan bersama sekeluarga. Jadi mungkin memang akan sedikit repot dan ada hal-hal yang harus dibersihkan sih yaa memang, namun garansi memori kebahagiaannya itu yang patut diperjuangkan. Hihi baku amat, intinya seruu dan pasti akan terkenang oleh anak, apalagi jika ditambah dengan membagikan takjil yang dibuat kepada orang lain.
 
3. Menyambut Ramadan dengan suka cita
Harusnya ini di daftar pertama hihi, tapi tak mengapa… Sebelum memasuki bulan Ramadan, aku mengajak anakku untuk menyambut Ramadan dengan antusias. Kami membuat hiasan Ramadan Mubarak yang diletakkan di sudut ruang. Akan sangat menarik jika menyiapkan satu pojok ruang dengan dekorasi menarik untuk menyambut bulan suci ini.
 
4. Mengisi Ramadan dengan berbagai kegiatan seru
Wah, kalau ini sih akan banyak sekali list kegiatan yang bisa dicoba ya. Seperti kegiatan berburu takjil, explore masjid yang ada di kota tempat tinggal, bahkan bebikinan crafting sendiri di rumah juga pasti sangat seru untuk dilakukan bersama dengan anak. Ada banyak sekali komunitas yang menyelenggarakan kegiatan seru selama Ramadan, seperti read aloud, dongeng, bookish play bahkan playdate dan art date. Kesemuanya bisa banget dilakukan sesuai dengan kondisi dan minat ya tentunya.
 
5. Berkegiatan di Masjid
Bulan Ramadan bulan yang sangat tepat untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap masjid. Jika di hari-hari biasanya anak laki-laki hanya pergi seminggu sekali untuk Jumatan bersama ayahnya, sedangkan anak perempuan mungkin pergi untuk mengaji di TPQ, selama Ramadan aktivitas di Masjid bisa ditingkatkan 2 bahkan 3x lipat dari hari biasanya. Misalnya shalat subuh berjamaah di masjid lalu kemudian berkisah dan mengaji di serambi masjid seusai subuh. Saat berbuka puasa bisa juga ajak anak untuk berbuka bersama di masjid lalu dilanjutkan dengan shalat Maghrib. Tentunya yang tak akan dilewatkan begitu saja yaitu shalat tarawih di masjid. 
 
6. Beri apresiasi anak yang berlatih puasa dan melakukan amal shalih
Anak-anak tidak akan menolak jika diberi hadiah! Setiap orang tua tentu memiliki cara masing-masing untuk mengajarkan anak mereka berpuasa. Ada yang rutin memberi hadiah jika anak berhasil puasa 30 hari, ada pula yang tidak mau melakukannya dengan alasan takut anak hanya mengharap hadiah dan malah terlupa akan esensi berpuasa. Bagiku dua-duanya bisa diterima, dan itu sah-sah saja.. Namun, aku secara pribadi tidak ingin mengawalinya dengan “iming-iming” hadiah. Memberi apresiasi menurutku hal yang baik dan perlu, karena setiap usaha anak memang patut diapresiasi. Akan tetapi, apresiasi bagiku jauh lebih luas daripada sekadar hadiah. Apresiasi bisa berupa kalimat yang baik, ucapan terimakasih karena anak sudah berpuasa, peluk cium yang hangat serta yang terbesar adalah doa yang baik untuk anak. 
 

Nah, gimana nih buibu sekalian.. Momen berharga apa saja yang sudah diciptakan bersama di hari-hari menjelang akhir bulan Ramadan ini? Semoga kesabaran dan kesadaran ibu untuk menciptakan momen-momen tak terlupa bagi anak-anak mendapat balasan yang terbaik dari Allah 🙂

Love.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Walidah Ana Farah
Seorang Ibu dari satu anak. Suka bercerita, menuliskan cerita dan bacain cerita. Sedang belajar menuliskan kesehariannya lewat blog.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram