Manusiawi jika manusia tidak pernah merasa puas atas apa yang sudah dimilikinya saat ini. That’s why kasus perselingkuhan ini sudah tidak jarang lagi kita temui di kehidupan kita sehari-hari.
Biasanya, selingkuh ini tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, terkadang juga banyak ditemui kasus perselingkuhan di mana si laki-laki justru menjadi korbannya. Jadi, kita gak bisa mengkotak-kotakkan gender seperti ini ya guys! Semua pasti punya kesempatan yang sama.
Ada banyak sekali kasus perselingkuhan yang terjadi dengan berbagai alasan, mulai dari karena “ada kesempatan” sampai karena adanya usaha untuk “membuat kesempatan” itu sendiri.
Dan bagaimana dengan genetik? Apakah kalian setuju kalau genetik juga berpengaruh terhadap kebiasaan selingkuh ini?