fbpx

MENJADI DEWASA, HARUSKAH?

18 November, 2021
Karir aku di dunia curhat sudah dimulai sejak 20 tahun lalu dan reader curhatan aku waktu itu hanya satu orang. si sahabat yang setia baca tiap lembar curhatan di diary sejak dulu, sekarang pindah baca curhatnya di blog. Terus aku tanya, ada yang beda ga bahasa curhat aku dulu dengan sekarang.
Dia bilang, “tetep menyenangkan padahal ceritanya kan cerita kamu lagi sedih, marah, kesel atau bingung. tapi pas dibaca ngalir aja, tau-tau udah beres aja bacanya padahal masih pengen baca. Bedanya sekarang terasa lebih wise tapi kurang lucu. Karena kalau dulu, pake bahasa vulgar dan konyol. “
Iya lah sis, masa iya aku curhat di blog milik publik vulgar. Bisa di banned sama Mbah Gugel! wkwkwk
Bicara soal menjadi wise atau dewasa, aku jadi berpikir haruskah menjadi dewasa?
Seiring berjalannya waktu dan usia, lingkar pertemanan, buku yang dibaca dan film yang ditonton ditambah konflik dengan orang lain sedikit banyak mempengaruhi sudut pandang dan cara berfikir aku ( disini aku gak pake kata kita ya, karena its my experience yang emang bener-bener aku rasakan dan alami ).
Mungkin sekarang curhatan aku feels more wiser than 20 years ago, but how about the truly i am? Betulkan udah wiser than before? ehhm, maybe ya.
Bicara soal menjadi dewasa aku sendiri masih bingung, emang harus ya menjadi dewasa? sepenting apa sih? manfaatnya apa menjadi dewasa? kenapa sih aku gak gini gini aja dan kaya biasanya aja? aku feel fine kok. eh tapi gak juga sih, hehe
And so, akhirnya pemikiranku bermuara pada satu pemahaman bahwa, menjadi dewasa buatku tujuannya agar hidup ku lebih happy aja. Baik dengan diri sendiri, keluarga kecilku, orang tuaku, orang disekitarku dan teman – temanku.
Untuk menjadi happy ini lantas yang menjadi issue yang agak sensitif karena sifatnya yang temporary alias gak everlasting. Kadang ada aja kan orang yang gak pengen terlalu happy karena takut jatoh dan kecewa dan mending gak ada emosi happy. its oke sih, itu self defense dia dari perasaan terluka. Tapi, sama halnya dengan kamu punya marah, kecewa dan juga rasa sakit maka happy juga bagian dari emosi. Gak bisa ditolak apalagi dihindari, itu buah manis kehidupan.
Klise emang kalau aku bilang menjadi bahagia adalah tujuan hidup. Semua orang juga kepengen bahagia. Tapi bahagia disini maksudnya apa? bahagia karena udah being rich, punya rumah sendiri meski nyicil tiap bulan? berikut punya mobil yang juga nyicil? anak – anak masuk sekolah bagus dan berprestasi? bisa ngasih duit lebih buat orangtua? bermanfaat buat society? or what?
Tergantung ya. Definisi bahagia bagi setiap orang beda indikator dan definisinya. Lanjut baca di artikel ya 🙂
Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Eka Fitriani Larasati
momblogger illustrator asal Bandung, Indonesia. Menulis di blog pribadi www.mamajokaa.com dan www.artjoka.com

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram