Menerapkan fashion minimalis dirasa hal yang tepat di era modern ini, mengingat tren di dunia fashion seperti tidak ada habisnya. Di setiap musim, selalu ada style baru yang diciptakan oleh para fashion designer atau clothing label yang kemudian menjadi happening di sana sini hingga menjadi sebuah tren fashion.
Saya jadi ingat tren fashion yang beberapa waktu yang lalu pernah hits di kalangan kaum ciwi-ciwi adalah slip dress/top, peplum dan bell sleeves. Saya termasuk menjadi ‘korban’ dari hitsnya model pakaian ini. Tapi apa yang terjadi kemudian adalah saya merasa bosan memakai baju-baju model tersebut. Alhasil baju-baju tersebut hanya tersimpan di dalam lemari.
Tidak hanya mubazir, kecenderungan mengikuti tren fashion yang terus berganti, membuat kita bisa mengalami FOMO atau Fear of Missing Out, yaitu rasa takut akan ketinggalan hal-hal yang sedang hype, termasuk dalam hal fashion. Merasa tidak pede kalau tidak memakai baju yang sedang ngetren. Ini bisa mempengaruhi kesehatan mental juga loh. Duh!
Fashion minimalis adalah cara berpenampilan yang mengusung penggunaan fashion item secara sederhana untuk menampilkan kesan terbaik.
Note: Fashion item yang dimaksud tidak hanya pakaian ya, tapi menyangkut juga alas kaki, tas, asesoris, dll yang berhubungan dengan penampilan.
Lalu, Sederhana di sini bukan berarti tidak boleh memakai barang yang mahal. Namun lebih kepada mengedepankan kesan penampilan yang simple dan membuat kamu merasa nyaman.
Memakai fashion item mahal dengan material berkualitas sehingga awet, menurut saya justru lebih minimalis daripada secara impulsif membeli barang karena harganya murah, yang tidak sesuai kebutuhan, yang berujung barang tersebut hanya menumpuk di lemari, karena tidak pernah dipakai lagi.
Atau karena materialnya yang kurang berkualitas sehingga mudah rusak, warnanya cepat pudar, tidak awet, dll.
Eits, tapi fashion minimalis bukan berarti pelit ya. Apalagi memakai pakaian yang sudah tidak layak. Namun lebih ke merasa cukup dengan fashion item yang kita punya. Sehingga saat akan membeli barang yang baru pun, kita akan menjadi lebih bijaksana dengan mempertimbangkannya sesuai kebutuhan, fungsi dan tujuannya.
Saat ini, sudah banyak orang yang sadar akan fashion minimalis seiring meningkatnya popularitas gaya hidup minimalis. Sehingga saat ini, memakai fashion item yang mencolok dan berlebihan, tidak lagi diminati. Melainkan pakaian yang mengutamakan kenyamanan dan menjadi diri sendiri.
Kesederhanaan adalah hal yang utama.
Less is perfect.
Justru dengan memakai pakaian yang sederhana, membuat kita merasa nyaman, dengan begitu kita akan lebih mudah beraktivitas. Juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, karena kita berpakaian dengan fashion item yang kita sukai, yang mencerminkan jati diri kita, bukan untuk membuat orang lain menjadi terkesan.
Dari rasa percaya diri ini pula muncul rasa bahagia yang secara alamiah terpancar, yang membuat penampilan kita semakin terlihat sempurna.
Tidak hanya sekedar gaya hidup, menerapkan fashion minimalis di era modern yang serba uptodate, dapat memberikan beberapa manfaat buat kamu:
Menghemat Pengeluaran
Minimalist look yang dihasilkan dari fashion minimalis mencerminkan penampilan yang sederhana dengan memakai barang-barang yang sering kamu kenakan dan bersifat essentials. sebagaimana disebutkan dari Artikel Zalora.
Dengan begitu, kamu hanya perlu memiliki fashion item yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan harian kamu. Sehingga kamu tidak perlu membeli item-item yang tidak terlalu kamu perlukan atau tidak bersifat essentials. Secara otomatis, kamu akan lebih menghemat pengeluaran kamu.
Menghemat Waktu
Menghemat waktu merupakan alasan utama tokoh terkenal di dunia teknologi, mendiang Steve Jobs, berkomitmen pada fashion minimalis.
Dengan memakai pakaian yang sama setiap harinya, yaitu turtle neck hitam, celana jeans, dan sneaker diakui Jobs dapat mengurangi waktu yang ia harus habiskan setiap hari dalam memilih dan memutuskan pakaian apa yang harus ia kenakan, dan mengalokasikannya untuk melakukan hal-hal yang lebih penting.
Intinya dengan memakai pakaian minimalis, lebih kamu bisa menghemat waktu. Kamu yang tadinya mungkin perlu beberapa menit bahkan jam untuk memutuskan mau pakai apa, warna ini matching gak dengan warna itu, corak ini sesuai gak dengan momen itu, dll, jadi lebih bisa gercep alias gerak cepat, karena padu padan pakaian minimalis itu gak susah.
Merasa Cukup
Sebagaimana telah disebutkan di atas, kamu tidak memerlukan banyak fashion item yang harus kamu padu-padankan untuk penampilan kamu. Barang yang kamu miliki hanya barang-barang yang penting dan kamu butuhkan. Less is perfect. Sehingga kamu akan merasa cukup dengan barang yang kamu punya.
Kamu tidak akan merasa selalu kurang karena ingin memiliki lebih banyak barang agar terlihat lebih sempurna di mata orang lain. Karena versi asli diri kamu sendiri adalah suatu kesempurnaan.
Lebih Menghargai Barang
Di suatu titik di mana kamu hanya membiarkan barang yang bersifat essentials yang boleh ‘masuk’ ke lemari, kamu akan lebih menghargai barang-barang tersebut.
Karena mereka semua penting, dan kamu sering memakai mereka. Mereka seperti sudah menjadi bagian dari keseharian kamu.
Kamu akan merawat dan menyimpan mereka dengan baik.
Tidak ada lagi barang yang terlupakan, yang bahkan kamu lupa pernah membelinya, tersimpan di pojok lemari tidak pernah tersentuh.
Menjadi seorang minimalist di bidang fashion itu gak sulit kok. Apalagi setelah tahu beberapa manfaat dari menjadi fashion minimalis seperti yang aku sebutkan di atas. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memulainya:
Membeli Sesuai Kebutuhan
Mulai sekarang, biasakan untuk membeli barang, terutama pakaian, hanya yang sesuai kebutuhan. Misal kamu sedang butuh kemeja untuk pergi kerja, jaket untuk menghangatkan tubuh, atau membeli kaos karena kaosmu yg lain sudah hilang/rusak.
Usahakan jangan membeli karena ingin ikutan trend fashion terkini, membeli agar disukai orang lain, membeli karena model atau warnanya lucu dan alasan lainnya.
Membeli Untuk Diri Sendiri
Belilah barang yang membuatmu nyaman dan bahagia. Membeli bukan untuk membuat orang lain terkesan, yang mungkin tidak sesuai dengan jati dirimu atau membuatmu tidak nyaman. Sehingga barang tersebut malah jadi tidak terpakai dan ujung-ujunya terjadi pemborosan juga.
Utamakan Memilih Item yang Long Lasting
Jika harus membeli pakaian baru, usahakan dan utamakan membeli item yang sifatnya long lasting, dalam artian item tersebut tidak lekang dimakan jaman. Bisa dibilang barang tersebut akan tetap layak pakai sampai kapan pun dan tidak akan dianggap ketinggalan jaman.
Sehingga tidak mubazir dan sebagai sarana ‘investasi’ juga.
Jika hendak membeli atasan, hindari memilih yang modelnya terlalu mencolok dan hanya bersifat tren sesaat. Contohnya seperti atasan model bell sleeves yang saya sebutkan di awal.
Usahakan Item yang Versatile
Versatile memiliki arti serba guna. Item yang versatile maksudnya yang bisa digunakan di semua momen dan mudah dipadu padankan dengan item lainnya.
Contohnya adalah kemeja flanel yang bisa kamu pakai apa adanya sebagai kemeja, atau bisa juga dipakai sebagai outer dengan cara membuka kancingnya, lalu dipadukan dengan basic tshirt.
Slip dress juga bisa kamu padu padankan dengan blazer untuk acara formal dan cardigan untuk tampilan kasual.
Memilih Warna Monokrom
Warna monokrom memang sangat identik dengan gaya minimalis. Selain karena kesan adem yang ditimbulkan, monokrom juga bisa membantu kamu menghemat waktu.
Karena jika kamu memiliki fashion items bewarna seperti merah, hijau, kuning dan warna selain monokrom, kamu akan dibuat pusing untuk melakukan proses matching.
Atau jika kamu ingin yang lebih bervariasi, tetap usahakan kamu memilih warna yang ‘aman’ untuk dipadu padankan.
