Bagaimana jika pahlawan super legendaris seperti Wonder Woman tidak hanya bertarung dengan pedang dan perisai, tetapi juga dengan kegelisahan remaja dan kebingungan menghadapi dunia modern? Dalam Wonder Woman: Warbringer, Leigh Bardugo mengajak kita menyelami sisi manusiawi Diana—sang Amazon dari Themyscira—yang terjepit antara warisan mitologisnya dan realitas kompleks manusia biasa.
Diana tumbuh di Themyscira, pulau legendaris para Amazon yang penuh dengan keabadian, kekuatan super, dan aturan ketat tentang "kemurnian" darah pahlawan. Namun, ketika ia menyelamatkan Alia Kral, seorang gadis manusia yang ternyata adalah "Warbringer" (pembawa kutukan perang), Diana terlempar ke dunia nyata: New York yang berantakan, penuh teknologi, dan manusia biasa yang rapuh.