fbpx

Momen Ramadan Yang Tak Terlupakan Versi Anak Balita

20 March, 2024

Assalamu’alaykum Diaris.

Teman-teman Diaris ada yang merasakan juga atau memang hanya aku aja?. Entah kenapa aku merasa semakin berkurangnya usia, semakin berkurang pula euforia dalam menyambut bulan suci Ramadan. Eits, tunggu. Jangan menghujat dulu ya, maksudnya bukan aku nggak bahagia dengan datangnya bulan Ramadan, tentu saja aku sangat menantikan kedatangannya yang setahun sekali ini, hanya saja aku merasa seperti ada rasa yang berbeda atau seperti ada momen yang hilang saat menyambut datangnya bulan Ramadan.

Apa mungkin karena perlahan mulai menua ya, melihat bulan suci Ramadan tidak lagi dari sisi seru-seruannya seperti layaknya anak kecil yang begitu antusias dengan pawai obor menyambut bulan suci Ramadan, main kembang api sepulang terawih, ngabuburit bareng teman-teman sambil jajan takjil, buka bersama teman-teman, ikut pesantren kilat hingga antre minta tanda tangan imam terawih untuk mengisi buku Ramadan. Kali ini aku lebih melihat bulan suci Ramadan ini sebagai benar-benar bulan penuh berkah, bulan untuk melatih diri berproses menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Hmmm… kalau membayangkan kemeriahan bulan Ramadan zaman dulu, rasanya ingin kembali ke masa kecil walaupun saat masih kecil dulu aku selalu ingin cepat-cepat menjadi orang dewasa, hehehe. Masa kecil memang semenyenangkan itu untuk dikenang. Aku juga melihat anak-anak kecil di daerah tempat tinggalku sekarang begitu antusias menyambut serta melewati hari-hari di bulan suci Ramadan ini dengan kegiatannya masing-masing. Aku pun pernah seperti itu.

Tahun ini adalah tahun kedua aku menjalani hari-hari bulan Ramadan di tempat tinggal baruku. Setiap bulan Ramadan tiba, Dewan Kemakmuran Masjid di sini memiliki agenda Ramadan yang diinformasikan ke setiap warga melalui selembaran kertas yang isinya berupa kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh setiap warga selama bulan Ramadan, salah satunya adalah tarhib Ramadan atau yang biasa dikenal sebagai pawai obor sambil takbir keliling sebagai penyambutan bulan suci Ramadan.

Pawai obor ini diadakan oleh DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) setiap RW di sini, pesertanya terdiri dari anak-anak sampai orang dewasa. Setiap peserta masing-masing memegang satu buah obor yang menyala, sebagian ada yang membawa spanduk nama perwakilan masjid. Pawai obor ini dilakukan bakda Isya’. Para peserta pawai obor berjalan berbaris berkeliling sambil menggemakan takbir di sekitar perumahan  hingga ke jalan utama perumahan, tidak sampai ke jalan raya sehingga tidak menyebabkan macet dan mengganggu kenyamanan orang lain berkendara di jalan raya.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
ILSA DESTIANA
Ilsadest adalah nama penaku di blog. Lahir di Sukabumi, orang sunda asli. Lulus sebagai Ahli Madya Akuntansi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Bogor pada tahun 2015. Pernah berkecimpung di dunia Perbankan sampai akhirnya menikah dan dikaruniai seorang anak. Aktivitasku saat ini adalah sebagai Ibu Rumah Tangga. Hobiku banyak, salah satunya adalah menulis. Pernah menulis dua buku antologi. Namun, yang paling sering adalah menulis blog dengan kategori lifestyle.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram