Salah satu resolusi tahun baru saya adalah ingin menjadi lebih sehat dengan merutinkan olahraga. Selama dua bulan ini—bulan Januari dan Februari, Alhamdulillah saya bisa konsisten berolahraga dengan membuat jadwal olahraga harian yang terdiri dari jadwal untuk Resisten Training menggunakan dumbbel, cardio dengan jogging dan jalan santai.
Lalu bulan Ramadan tiba, bulan Ramadan bukan hanya waktu untuk menahan diri dari makan dan minum selama berpuasa, tetapi bulan ini juga merupakan kesempatan untuk merawat kesehatan secara menyeluruh, seperti yang kita tahu kalau puasa Ramadan itu ternyata memiliki banyak menfaat dari segi kesehatan.
Karena sebelum Ramadan saya sudah punya jadwal rutin olahraga dan saya tidak ingin bulan Ramadan ini sebagai penghalang saya dalam berolahraga—puasa tidak menjadi alasan untuk bermalas-malasan, maka di bulan Ramadan ini saya mensiasati jadwal olahraga yang biasanya di pagi hari menjadi sore hari menjelang berbuka.
Ngabuburit Berfaedah
Apa itu ngabuburit? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ngabuburit artinya menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk ngebuburit di bulan Ramadan, bisa dengan pergi jalan-jalan sore, membuat makanan dan minuman untuk berbuka puasa, belanja takjil, mengaji di masjid, atau pergi berwisata religi.
Ngabuburit Sehat dengan Berolahraga
Ngabuburit Sehat dengan Berolahraga | Sumber: Pribadi
Ngabuburit ala saya sendiri adalah dengan melakukan olahraga menjelang waktu berbuka puasa. Seperti yang sudah saya tulis diatas, kalau selama bulan Ramadan ini saya mengganti waktu olahraga saya yang biasanya di pagi hari menjadi sore hari menjelang berbuka atau di waktu ngabuburit.
Mesikupun sedikit menantang untuk berolahraga dalam keadaan berpuasa, tapi dengan melakukan perencanaan tang tepat, Insyaa Allah kebugaran dan kesehatan kita tidak akan ternganggu bahkan semakin sehat dan bugar.
Biasanya setelah sholat Ashar, saya memasak terlebih dahulu lalu di pukul 17.30 saya mulai melakukan olahraga selama 30 menit sampai dengan pukul 18.00—waktu berbuka di daerah saya sendiri adalah di sekitar 18.20 WITA, sehingga saya masih punya waktu sekitar 15 sampai 20 menit untuk menenangkan diri sekaligus menghabiskan waktu untuk berdoa sebelum berbuka puasa.