Hari minggu siang menjelang sore tiba-tiba Pak Suami tanya, mau kemana nanti. Hm, sudah pasti dong hati jadi senang dikasih pertanyaan penuh kode begitu. Pas banget soalnya, sudah mulai bosan di rumah (padahal jarang-jarang juga seharian di rumah, hahaha). Dan, anak bayi pasti bakal nagih ngajak main keluar sama Mama & Ayahnya. Tapi, karena badan juga lumayan lelah setelah enam hari kemarin kerja dari Parung Panjang – Tangerang rasanya jadi malas banget ketemu jalanan yang macet serta penuh debu. Jadi kami sepakati acara jalan-jalan sorenya di area sekitar rumah saja. Kami bertiga berangkat dari rumah ke pusat keramaian area Sentraland yang jaraknya tidak jauh dari kediaman kami. Setelah keliling-keliling, kami putuskan untuk santai ke sebuah kedai kopi bernama Cillo Coffee.
Kenapa?
Selain butuh kopi, kami juga ingin mencoba kopi yang bukan dari franchise ternama. Selain itu, kami juga penasaran sebab penampakan kedai dari luar tampak imut-imut sekali. Dan, kami dengar pemilik kedai memulai usahanya dari berjualan di tenda-tenda hingga punya bangunan kedai sendiri. Sudah pasti rasa kopinya pasti enak, dong.
Tiba di lokasi, barista dengan senyum ramah dan hangat menyambut kami. Setelah menyebutkan pesanan masing-masing, saya dan suami lekas berjalan menuju halaman belakang Cillo Coffee yang tidak terlalu luas. Telah tersusun kursi dan meja kecil untuk pelanggan duduk sambil menikmati kopi pesanannya. Tidak ada terpal maupun payung cafe, sehingga angin sepoi-sepoi langsung menyapa kami. Untungnya, sore itu suasana sangat cerah sehingga vibes bersantai di belakang rumah sangat terwakilkan oleh Cillo Coffee. Anak bayi yang ikut pun sampai tidur nyenyak karena ademnya suasana. Pada area ini, juga tersedia kamar mandi kecil untuk pelanggan. Cukup bersih dan tidak berbau, sehingga nyaman digunakan.
Selanjutnya, kunjungi blog mammastory.com ya!