Ada buku-buku yang tak hanya menghidupkan imajinasi, tetapi juga menyimpan kenangan masa kecil yang manis. The Story of Doctor Dolittle—kisah klasik Hugh Lofting tentang dokter yang berbicara dengan hewan—adalah salah satunya. Sejak pertama terbit pada 1920, cerita ini telah menemani banyak generasi dengan pesona petualangan, empati, dan keajaiban dunia binatang. Namun, di tengah derasnya cerita fantasi modern, bisakah kisah Dokter Dolittle yang sederhana ini tetap memikat hati pembaca zaman sekarang? Mari kita telusuri nostalgia, kritik, dan warisan abadi yang tersimpan di balik halamannya. Bagi pembaca yang mengenal Dolittle sejak kecil, buku ini adalah kapsul waktu yang mengembalikan kenangan akan petualangan sederhana namun penuh keajaiban.