Apa iya, kliam no pork no lard saja sudah cukup untuk membuat kita — sebagai muslim — tenang hati ketika mengonsumsi menu-menu yang tersaji di suatu tempat makan? Apa iya, kalau halal itu hanya bermakna menghindari daging babi dan lemak babi, juga minuman beralkohol?
Tania Qirani dalam novela Hilal Halal Ifthar yang tayang di aplikasi Rakata by Mizan, juga pernah berpikir demikian. Selama nggak mengandung daging dan lemak babi, semua akan aman-aman saja.
Hingga di suatu ketika, dirinya yang menyandang status sebagai food reviewer ternama di Instagram memunculkan tayangan tentang Mie Jamur Neraka. Sebuah kedai mie jamur yang mengusung tema makanan pedas dengan nama-nama menu dan tampilannya yang nyeleneh semua.
Hujatan mendadak datang bak hujan badai, Habis menerpa tubuhnya hingga basah kuyup. Kacau. Semua yang bertahun-tahun ia bangun di Instagram menjadi taruhannya. Ia dibantai oleh netizen karena ulasannya yang menganggap kalau Mie Jamur Neraka adalah tempat makan yang aman untuk dikonsumsi muslim, halal. Nah lho … kenapa bisa begitu ya?
Inilah sepotong cerita tentang proses penulisan novela Hilal Halal Ithar.