Akhir pekan kemarin menjadi hari tersibuknya Asiy. Dari pagi sekali Asiy bangun lebih awal dari biasanya, karena kami sudah punya agenda yang padat, duh duh sepadat apa seh. Yah memang tidak sepadat bapak pejabat, tapi kegiatan di hari Minggu ini cukup menguras tenaga dan waktu, terutama buat keluarga kami yang liburannya lebih sering milih di dalam rumah.
Mengantar Bapak ke Stasiun Mojokerto
Karena ada agenda pekerjaan ke luar kota (lagi), bapak harus segera kembali berangkat menuju kota Gudeg, Yogyakarta. Padahal bapak sampai rumah baru saja berapa hari yang lalu, habis selesai kerjaan dari Pulau Sulewesi sana. Eh baru berapa hari, udah harus berangkat lagi. Eits, yang namanya rejeki harus disyukuri dong, Alhamdulillah kan ya. Kalau gak keluar rumah kan bingung juga cari nafkahnya.
Lumayan ribet banget ya naik motor bertiga, dimana bapak harus bawa carrier sekitar 45L besarnya, full loaded, ditambah Asiy yang wajib banget ikut. Jadi formasinya begini, saya yang bawa motor, karena ibuk tak sanggup bawa carriernya bapak. Asiy di depan setengah duduk nempel di jok motor sambil pakai safety belt khusus naik motor dan depannya udah siap bantal kalau-kalau dia ngantuk di tengah jalan. Lalu bapak otomatis dibonceng ibuk sambil gendong carrier dan perintilan bekalnya.
Mau tau cerita lengkapnya, klik link di bawah ya 👇