Di postingan sebelumnya telah muncul si makanan utama yaitu ketupat, maka di postingan kali ini dan seterusnya saya akan menuliskan para pendamping dari ketupat salah satunya yaitu opor ayam. Opor ayam yang disajikan keluarga besar saya adalah opor yang berwarna putih dan ayam yang digunakan adalah ayam kampung.
Biasanya nenek dan mamah menggunakan bagian paha dan sayap saja untuk masak opor yang dimakan sendiri. Tapi untuk opor yang dijadikan hampers, ayam yang digunakan adalah bagian dada yang banyak dagingnya.
Opor ayam ini menjadi “sang sayur” alias satu – satunya pendamping ketupat yang berkuah. Dan sesuai request dari para anggota keluarga, kami terbiasa dengan kuah opor yang banjir di piring. Seger banget makan potongan ketupat di atas piring dengan didampingi paha ayam atau sayap ayam yang bagaikan mandi di kuahnya. Si ketupat akan gampang terbawa masuk ke perut.