“Ummi, bisaki bikin Pallu Butung?”
Sebenarnya sudah beberapa tahun ini, setiap bulan Ramadan saya tidak pernah membuat takjil sendiri di rumah karena Pak Suami selalu buka puasa di Masjid dan saya sendiri biasanya hanya membuka puasa dengan segelas air dan kurma—kalau ada.
Tapi, kemarin tetangga kami membawakan sebonggol pisang yang sudah matang, melihat pisang yang sudah matang tersebut entah kenapa Pak Suami langsung teringat dengan Pallu Butung yang merupakan salah satu makanan khas dari daerah kami—Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat Pak Suami minta dibuatkan Pallu Butung, memori saya seperti loncat ke masa kecil—di momen Ramadan, biasanya mama memasak Pallu Butung ini untuk menu berbuka puasa. Dulu hampir setiap hari mama memasak makanan ini diselingi dengan es buah yang isinya lebih banyak agar-agar, hehehe.
Pallu Butung adalah takjil Ramadan khas orang Makassar–Sulawesi Selatan, sepertinya hampir semua orang Makassar tahu makanan ini dan pasti tahu cara membuatnya, karena memang kalau kita sebagai orang Makassar ditanya apa takjil Ramadan yang kalian kangeni? Yah .. mungkin jawabannya adalah Pallu Butung.
Pallu Butung ini mungkin mirip-mirip Kolak Pisang kalau orang Jawa karena sama-sama menggunakan santan dan pisang, bedanya kalau Pallu Butung pakai tepung beras, tetapi Kolak Pisang tidak pakai dan sebaliknya Kolak Pisang pakai gula aren, tetapi Pallu Butung tidak pakai gula aren. Tapi saya rasa sensasi rasanya mirip-mirip lah yah.
Apa itu Pallu Butung?
Pallu Butung atau Pallu Santang adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang sering dijadikan sebagai makanan untuk berbuka puasa di bulan Ramadan. “Pallu” sendiri adalah bahasa Makassar yang artinya adalah masak, sedangkan “Butung” adalah bahasa Makassar yang artinya “Pisang Masak”, jadi arti dari “Pallu Butung” adalah masakan dari pisang masak, hehehe.
Pallu Butung sendiri seperti namanya berbahan dasar pisang yang dimasak dengan bubur putih yang terbuat dari tepung beras dan santan. Resep bubur putihnya hampir sama dengan resep dari Pisang Ijo. Cara memasaknya juga sangat simple dan tidak makan banyak waktu.
Pallu butung adalah makanan khas Makassar yang lahir dari kesengsaraan rakyat Makassar saat masa penjajahan dimana beras sangat langka, jadi untuk mengisi perut, masyarakat zaman itu harus pandai mengolah bahan makanan yang ada menjadi makanan yang mengenyangkan pengganti beras—seperti halnya Pallu Butung ini yang menggabungkan pisang dan santan.
Resep Pallu Butung Khas Makassar
Seperti yang sudah saya tulis diatas, kalau bahan Pallu Butung sangat mudah didapatkan, yaitu cuma pisang, santan, tepung, gula, dan garam, lalu cara memasaknya juga sangat simple—bahkan orang yang tidak bisa masak seperti saya pun bisa membuatnya dengan enak, heheheh.
Berikut adalah resep Pallu Butung ala saya untuk seporsi Pallu Butung: