R.A. Kartini sendiri merupakan seorang tokoh perempuan Indonesia yang sangat dikenal dan dihormati karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Dalam era digital seperti sekarang ini, pemberdayaan perempuan ala Kartini menjadi semakin penting karena teknologi memungkinkan perempuan untuk memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pemberdayaan perempuan di Indonesia. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia.
Pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia menghadapi banyak tantangan dan kendala. Salah satu tantangan utama adalah masih adanya kesenjangan digital antara perempuan dan laki-laki. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021, hanya sekitar 57,6% dari total populasi perempuan di Indonesia yang menggunakan internet, dibandingkan dengan 64,2% dari total populasi laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang tidak memiliki akses ke teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Selain itu, ada juga masalah sosial dan budaya yang menjadi kendala dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah masih adanya stigma gender yang menyebabkan perempuan sulit untuk terlibat dalam bidang-bidang yang dianggap sebagai bidang laki-laki, seperti teknologi atau politik. Selain itu, masih banyak orang yang tidak mempercayai perempuan sebagai pekerja keras, baik di bidang ekonomi maupun politik.
Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia terus dilakukan oleh berbagai pihak. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:
Salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan digital antara perempuan dan laki-laki adalah dengan meningkatkan akses terhadap teknologi. Beberapa program telah diluncurkan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi non-pemerintah untuk memberikan akses teknologi kepada perempuan di Indonesia. Misalnya, program “Gerakan Literasi Digital” yang diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia, termasuk di kalangan perempuan.
Peningkatan keterampilan digital adalah salah satu upaya pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia. Ada banyak program yang telah diluncurkan untuk meningkatkan keterampilan digital perempuan, seperti program pelatihan keterampilan digital yang diselenggarakan oleh Google Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan digital kepada perempuan agar mereka dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan peluang kerja dan usaha.
Peningkatan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan sangat penting dalam pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia. Beberapa organisasi telah diluncurkan untuk memberikan dukungan kepada perempuan dalam bidang politik, seperti “Perempuan Menggugat” yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik.
Beberapa contoh konkret dari pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia adalah sebagai berikut:
Koperasi Online untuk Perempuan (KOP) adalah sebuah platform perdagangan online yang didirikan oleh Hesti Dwi Ratnaningsih, seorang perempuan pengusaha asal Yogyakarta. KOP bertujuan untuk memberikan akses pasar yang lebih luas bagi para produsen, khususnya perempuan.
SheTalks Asia adalah sebuah komunitas online yang didirikan oleh Sarah Brown, seorang perempuan pengusaha asal Inggris. Komunitas ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan inspirasi kepada perempuan di Asia, termasuk Indonesia.
Sheroes Indonesia adalah sebuah aplikasi yang bertujuan untuk membantu perempuan dalam mencari pekerjaan dan mengembangkan karir mereka. Aplikasi ini menyediakan informasi mengenai pekerjaan, pelatihan, dan konsultasi karir untuk perempuan di Indonesia.
Perempuan Menggugat adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia. Gerakan ini didirikan oleh Maria Ulfah Anshor, seorang aktivis perempuan asal Surabaya. Perempuan Menggugat memberikan dukungan kepada perempuan yang ingin maju dalam pemilihan umum, baik sebagai calon legislatif maupun kepala daerah.
Tokopedia Wanita Hebat adalah sebuah program yang diluncurkan oleh Tokopedia untuk memberikan dukungan kepada perempuan yang ingin memulai usaha online. Program ini memberikan pelatihan dan dukungan dalam berbagai aspek, seperti pengelolaan toko online, pemasaran, dan pengembangan produk.
Konsultasi Hukum Online untuk Perempuan adalah sebuah inisiatif yang dibuat oleh Yayasan Kesehatan Perempuan Indonesia (YKP) untuk memberikan konsultasi hukum kepada perempuan. Layanan ini bertujuan untuk memberikan akses kepada perempuan yang membutuhkan bantuan hukum, terutama dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, atau hak asuh anak.
Untuk mengakses platform di atas, tentunya membutuhkan jaringan internet. Akses internet di Indonesia masih didominasi oleh layanan internet seluler. Pengembangan akses internet untuk mewujudkan pemerataan digitalisasi di seluruh wilayah Indonesia tentunya merupakan tantangan tersendiri mengingat kondisi geografis negara kita yang merupakan negara kepulauan. Tingkat penetrasi internet fixed broadband masih sekitar 15% terhadap total jumlah rumah tangga yang ada di Indonesia. Untuk meningkatkan penetrasi internet fixed broadband tersebut, kini telah hadir ICONNET dari PLN Icon Plus yang menawarkan layanan internet yang terjangkau dan tanpa batas.
Teristimewa pada bulan April ini hadir promo “ICONNET FITRI” yang sayang untuk dilewatkan.
Bagi Anda yang berminat dapat mengunjungi website iconnet.id atau download aplikasi PLN Mobile untuk informasi promo dan pendaftaran lebih lanjut.
Selain itu, ICONNET juga memberikan Giveaway spesial Lebaran bagi pelanggan setia yang telah berlangganan minimal 1 (satu) tahun. Cukup dengan membagikan cerita keseruan selama Ramadan dan/atau Lebaran bersama ICONNET melalui akun Instagram, kamu berkesempatan memenangkan beragam hadiah menarik: Smart TV 32”, Smart Phone, Smart Watch, Speaker, dan Headset. Informasi lebih lanjut mengenai promo Giveaway ICONNET FITRI dapat diakses melalui website iconnet.id atau follow Instagram @iconnet.plniconplus
Pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia adalah sebuah upaya yang sangat penting untuk dilakukan. Meskipun masih ada banyak tantangan dan kendala yang harus dihadapi, banyak pihak yang telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan akses, keterampilan, dan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan. Beberapa contoh konkret dari pemberdayaan perempuan ala Kartini di era digital di Indonesia adalah Koperasi Online untuk Perempuan, SheTalks Asia, Sheroes Indonesia, Perempuan Menggugat, Tokopedia Wanita Hebat, dan Konsultasi Hukum Online untuk Perempuan. Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan pemberdayaan perempuan di Indonesia dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. -IRKa
