Mengawali tahun dengan ceklis wish list tahun lalu: Perpustakaan Nasional. Nama aslinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, deng.
Been eyeing this place for longgg ago. Namanya pembaca buku yee pastilah mainnya ga jauh-jauh dari buku. Berhubung masih status pandemi nih, aku cari info terbaru dulu persyaratan kunjungan apa. Ternyata cukup pindai QR di aplikasi Peduli Lindungi. Pengunjungnya dibatasin 2000/hari.
Nah, bagi yang pertama kali kesini kayak aku semoga postingan ini bisa membantu ya.
Aku berangkat dari stasiun Cibinong naik KRL. Bisa transit di Manggarai, tapi aku pilih transit Stasiun Depok. Suka penuh Manggarai tuh. Dari situ pilih KRL arah Jakarta Kota. Turunnya di Gondangdia. Nggak ada yang turun Gambir soalnya. Baru deh lanjut angkutan lain. Ongkos naik KRL Rp5.000 aja. Selanjutnya berhubung kami bertiga, jadilah naik gocar. Ongkosnya Rp23.000.Aku nggak sempet ((ngecekin)) satu persatu lantainya. Jadi Perpusnas ini ada 2 gedung. Gedung paling depan lobi dan ruang pameran. Nggak bisa dibilang museum juga ya karena koleksi yang dipajang hanya 2 ruang dan 1 area terbuka.