Pengalaman menjadi pemberi donor ASI, Tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan dengan melimpahnya ASI di frezeer kulkas. Sementara Rayi yang kini sudah 18 bulan, hanya sedikit minumnya dibandingkan dengan ASI yang terus melimpah ruah.
Setiap hari saya masih terus pumping di kantor dan pulang membawa oleh-oleh ASI yang dikemas dalam kantong ASI lucu-lucu begitu rutinitas saya sekarang ini.
Waktu saya tengok stock ASI di kulkas kok masih melimpah ruah. Saya jadi sedih apakah nantinya ASIP ini akan terbuang percuma?
Padahal perjuangan untuk bisa terus memiliki ASI berlimpah penuh perjuangan. Ga mungkin juga saya buang-buangin ASI yang tersedia sementara ada ibu yang sedang berjuang memerah ASI demi anaknya.
Akhirnya saya memutuskan untuk menjadi DONOR ASI. Mengingat tren mendonorkan ASI juga semakin merajalela karena saat ini sudah banyak yang memahami jikalau ASI tak bisa terkalahkan dengan susu formula lainnya.
Baca Selengkapnya
Visit Blog