Jika hari-hari sebelumnya kuhabiskan di luar, maka tidak dengan selanjutnya. Memasak. Hanya itulah agenda atau kegiatan utamanya. Aku cuma bantu-bantu aja sih. Pastinya merasa sangat menyenangkan karena aku bisa “kenal” dengan beragam masakan khas Sumatera Selatan melalui kegiatan masak-memasak bersama saudara suami.
Nenek Mas Ryan masih sangat sehat saat itu meski usianya sudah tak lagi muda, 90 tahun-an. Beliau masih semangat meracik bumbu dan melakukan banyak hal. Ehm, jadi ingat ibuku yang meskipun belum setua nenek suami pastinya, tapi beliau juga selalu semangat saat berkegiatan di dapur. Kami semua sibuk dengan tugas masing-masing. Ada yang memotong-motong ayam, mencuci ikan, memasukkan beras ke dalam ketupat, dll.
Kalau di Jawa, at least di kampung halamanku, ketupat baru dibuat beberapa hari setelah lebaran. Sementara kalau di tempat nenek Mas Ryan, ketupat disajikan justru saat lebaran. Berbeda, tapi tujuannya sama kok, jadi enggak masalah dan enggak usah diperdebatkan. LOL.