Kira-kira sebulan kemudian, tepatnya sebelum hari raya Idul Fitri tahun ini, suami sudah mengantongi jadwal vaksin pertama dari kantor. Paksu bekerja di sebuah perusahaan Event Organizer di Surabaya. Mobilitasnya tinggi. Sering keluar kota.
Jadi, suami termasuk orang yang mendapat prioritas untuk vaksin. Sedangkan saya, juga mendapatkan jatah karena tinggal serumah, karena resiko penularan tinggi
sempat deg-degan dan disuruh pending beberapa menit karena tensi tinggi. berikut cerita seru vaksin, mulai drama tensi sampai efek samping setelah disuntik.