Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan di era kemajuan teknologi saat ini. Salah satunya adalah bergabung dengan program affiliate atau afiliasi dari sebuah ecommerce.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), afiliasi adalah bentuk kerja sama atau hubungan antara anggota maupun cabang. Afiliasi merupakan model pemasaran yang memberikan kesempatan kepada pihak luar untuk bergabung menjadi bagian dari sebuah bisnis tanpa terikat langsung.
Bagi yang terbiasa berkecimpung di dunia digital, menjadi affiliate marketing adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meraup penghasilan tambahan. Metode pemasaran digital ini dilakukan dimana seseorang akan mendapatkan penghasilan ketika terjadinya penjualan terhadap suatu produk maupun jasa yang dipromosikan, melalui link tautan yang telah dibuat dan disebarkan ke berbagai platform.
Penjual atau perusahaan yang memiliki produk untuk dijual. Produk yang dijual mencakup barang, jasa, atau software. Penjual tidak terlibat langsung dalam proses penjualan yang dilakukan oleh affiliate marketer. Posisi penjual disini hanya menerima hasil penjualan lalu membayarkan komisi ke afiliator sesuai kesepakatan.
Seseorang maupun organisasi yang bertugas memaskan produk merchant dengan tujuan mendapatkan konversi melalui link afiliasi atau kode referral. Biasanya output dari penggunaan kode referral adalah tambahan produk gratis, diskon, tambahan poin, dan sebagainya.
Orang lain yang membeli produk milik merchant atas infomrasi dan promosi yang diberikan oleh affiliate. Customer akan melakukan pembelian produk melalui kode referral affiliate lalu mendapatkan tawaran berupa diskon atau keuntungan lainnya.
Baca Juga: https://bloggerperempuan.com/mengenal-affiliate-marketing-cara-mudah-dapat-cuan-tanpa-modal/
Beberapa tahun ke belakang, banyak bermunculan figur mikro selebriti atau biasa disebut influencer di media sosial. Disebut influencer karena mereka punya kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian masyarakat. Bagi para penjual, kehadiran mereka ini dinilai cukup efektif karena bisa meningkatkan penjualan.
Dengan jumlah followers loyal, mereka dapat dengan mudah mengarahkan konsumen ke produk penjual melalui media sosial dan platform lainnya. Influencer juga memiliki segmen pasar yang cukup besar sehingga bisa memperluas cakupan promosi. Biasanya figur yang disebut influencer merupakan seorang selebriti, pakar, atau ahli suatu bidang.
Berkolaborasi dengan influencer dianggap efektif untuk program afiliator (Sumber foto: pexels/Alena Darmel)
Jenis afiliasi berikutnya ialah blogger. Istilah blogger mungkin terdengar kuno karena tren menulis di blog sudah lewat belasan tahun lalu. Akan tetapi, saat ini blogger bukan hanya orang yang menulis di situsnya sendiri, melainkan juga bisa merujuk pada orang yang menghasilkan produk berupa teks, audio, atau video pada berbagai platform online. Umumnya seorang blogger melakukan uji coba terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan, kemudian memberikan ulasannya sebagai salah satu bentuk promosi.
Meskipun sekilas mirip, blogger seringkali lebih dipercaya daripada influencer karena dianggap memiliki pengetahuan yang lebih luas sesuai dengan bidangnya. Blogger juga memiliki pemahaman SEO yang baik sehingga besar kemungkinan promosi yang dilakukan akan semakin optimal.
Media massa menjadi pilihan afiliasi yang juga bisa digunakan dalam affiliate marketing. Saat ini, pengertian media massa sudah berkembang luas tidak hanya mencakup radio maupun televisi, tetapi juga termasuk media online, akun media sosial, dan lainnya. Dengan menggunakan media massa, suatu produk akan mendapatkan awareness dari masyarakat luas dalam jumlah yang besar.
Kekurangan menggunakan jenis afiliasi ini hanyalah biayanya yang terbilang jauh lebih mahal dibandingkan dengan jenis afiliasi lainnya. Meskipun demikian, menggunakan media massa untuk promosi dapat mendapatkan perhatian yang dibutuhkan dalam jangka waktu relatif lebih cepat. Hal ini dikarenakan jumlah penonton atau audience dari media massa relatif besar dan luas.
Sebelum masuk ke pembahasan sistem pembayaran, kita perlu tahu lebih dulu bagaimana cara kerja affiliate. Strategi pemasaran afiliasi ini sebenarnya sangat sederhana, yakni dimulai dari mendaftarkan diri ke perusahaan atau platform bisnis yang membuka program affiliate. Dari situ, akan didapatkan link affiliate produk atau kode referral unik bagi yang bisa mengajak orang lain untuk ikut bergabung.
Link affiliate dan kode referral tersebut kemudian bisa dipromosikan dengan berbagai macam cara. Bisa dari media sosial, blog, situs web, hingga forum online. Jika ada penggunaan melalui link tersebut, maka orang yang mempromosikan akan mendapat komisi dari penjual. Lalu bagaimana sistem pembayarannya? Simak penjelasan berikut!
Jenis pembayaran ini adalah yang paling mudah karena afiliator akan langsung mendapatkan komisi hanya dari klik tautan yang dipromosikan. Jadi, konsumen yang hanya ingin melihat produk melalui tautan itu akan otomatis mendatangkan keuntungan bagi affiliate marketer.
Dalam metode pembayaran Pay per Sales, afiliator hanya akan mendapat pendapatan jika berhasil membuat seseorang membeli barang yang dipromosikan. Ketika seseorang hanya melakukan klik tautan, hal tersebut belum bisa memberikan keuntungan untuk affiliate marketer.
Metode ini hanya berlaku pada brand yang sedang melakukan jajak pendapatan atau mencari target customer baru. Jadi, afiliator akan mendapatkan komisi untuk setiap lead yang didapatkan.
Hampir sama dengan pay per lead, untuk pay per action biasanya akan memberikan instruksi khusus. Jika target pasar tidak menyelesaikan instruksi tersebut, maka berarti gagal mendapatkan komisi.
Baca Juga: https://bloggerperempuan.com/memahami-tentang-affiliate-marketing-definisi-cara-dan-tips/
Siapa yang tidak mengenal dengan platform ecommerce satu ini? Salah satu platform belanja online favorit wanita yang juga sekaligus raksasa Asia Tenggara ini juga menggunakan pemasaran berbayar. Program afiliasi dari shopee menawarkan komisi menarik, yakni antara 4-15% untuk setiap penjualan yang berhasil dari berbagai kategori produk.
Marketplace andalan para pria ini juga turut meramaikan program afiliasi di Indonesia. Penawaran komisi dari Tokopedia sangat menarik karena mencapai 10% komisi dengan maksimal Rp 50.000 untuk setiap produk yang berhasil dijual melalui tautan produk, dan tautan halaman toko yang dibagikan. Keunikan lainnya ialah adanya komisi per view (pay per click) mulai dari Rp50 sampa Rp100 setiap tampilannya.
Pengguna tiktok yang kebanyakan berasal dari gen-z ini telah meluncurkan program pemasaran afiliasi bagi penggunanya. Biasanya afiliasi di tiktok dipromosikan dalam bentuk ulasan video pendek untuk menarik pembeli. Program afiliasi tiktok terdiri dari dua jenis yaitu kreator dan toko. Keuntungan yang bisa diperoleh melalui program tiktok ini adalah komisi sebesar 10% dari setiap penjualan produk.
Affiliate Traveloka menawarkan produk seperti hotel, villa, apartemen, dan tiket atraksi. Ada dua macam program afiliasi Traveloka yakni untuk akomodasi dan aktivitas. Komisi yang didapatkan sekitar 3% untuk setiap pembelian produk. Afiliator juga akan mendapatkan tambahan dalam bentuk Traveloka points yang nantinya juga akan diberi reward top performance jika mencapai point tertentu.