Sudah tahun ketiga sejak pandemi melanda dunia, termasuk Indonesia umat Muslim menjalankan puasa Ramadhan di saat pandemi Covid-19.
Pada mulanya terasa berat dan was-was sekali. Di mana virus sedang marak menyebar dan bermutasi, di saat kita semua dianjurkan untuk rajin meminum air putih yang cukup dan makanan bergizi serta asupan vitamin, di saat yang sama umat Muslim harus menjalankan ibadah wajib puasa Ramadhan.
Di tahun ketiga ini kondisi dunia masih sama, masih terjadi pandemi dan belum ada pertanda pasti menuju endemi yang dirindukan. Namun, ikhtiar untuk senantiasa sehat dan aman nyaman dalam beribadah harus diperjuangkan.
Salah satu upaya menjaga kesehatan tetap prima saat menjalankan puasa di masa pandemi adalah dengan memperhatikan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh kita.
Pertama yang harus kita ketahui sebelum memperhatikan asupan gizi yang akan masuk ke dalam tubuh, penting untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana keadaan tubuh manusia saat menjalankan ibadah puasa.
Saat menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang berubah dari kebiasaan manusia yaitu, asupan kalori yang berkurang, aktivitas tubuh yang berkurang, asupan cairan berkurang, dan pola tidur yang berubah.
Sedangkan pada aktivitas gerak otonom tubuh manusia, tidak ada yang berbeda dan akan berjalan sebagaimana mestinya. Untuk mengoptimalkan fungsi organ, kita perlu menjaga dan memperhatikan kebutuhan gizi yang masuk ke dalam tubuh.