Waktu itu, Norma secara tidak sengaja Norma menemukan isi chat calon suaminya itu, yang isinya vulgar banget kepada ibunya.
Norma bahkan 2 kali menemukan bukti, satunya melalui SMS.
Sampai akhirnya ayah Norma menyidang keduanya (si Rozy dan ibu Norma), si Rozy akhirnya minta maaf sambil sujud-sujud, tapi ibunya tetap nggak ngaku, kalau itu benar.
Sampai akhirnya Norma dan Rozy menikah, suatu hari, dia disuruh pulang dari tempat kerjanya oleh tetangganya, yang mengabarkan bahwa orang-orang kampung telah menggerebek dan menemukan suaminya si Rozy dengan ibunya dalam keadaan tak sehelai benangpun di badan.
Norma shock karenanya, apalagi ibunya sama sekali nggak menunjukan rasa bersalah atau minta maaf, dan akhirnya setelah berjuang dalam kekalutannya, dia memberanikan diri untuk mengajukan cerai.
Publik heboh karenanya.
Peristiwa tidak senonoh ini memang di luar batas nalar kita sebagai manusia normal.
Terlebih, menurut Norma, keluarga mantan suaminya (kayaknya dia udah cerai sekarang), seolah tidak menyalahkan anaknya dan ibunya Norma.
Mereka mengatakan kalau si Rozy dan ibunya ngadem di kamar, makanya telanjang (astagaaahhhh, hahaha).
Tapi terlepas dari berita yang memualkan yang kalau kita bahas, takutnya jadi gibah berkepanjangan. Saya jadi menitik beratkan perilaku si Rozy yang dikaitkan dengan kelainan Oedipus Complex, di mana kemungkinan dia tidak berhasil melewati masa Oedipus Complex itu ketika kecil, dan membawa perasaannya itu sampai dia dewasa.
Dari beberapa komentar beredar, tetangga-tetangga atau yang kenal mereka (si Rozy) juga mengatakan, kalau keluarga si Rozy ini memang aneh sejak dulu.
Tidak dijelaskan, keanehannya gimana.
Tapi dugaan terhadap oedipus complex jadi semakin kuat.
Selengkapnya baca di blog parentingbyrey ya 🙂
Baca Selengkapnya
Visit Blog