fbpx

Perjuangan Ibu Pengidap Defisensi Zat Besi Demi Anak Sehat dan Kuat

28 February, 2021

Saya mengalami kehamilan yang sungguh berat. Sejak awal kehamilan, sekujur badan yang semula aktif tiba-tiba menjadi lemah dan mudah lelah. Maunya diistirahatkan terus menerus. Sekali saja saya bergerak lebih, tubuh ini meminta bed rest[1] sampai 3 hari. Bahkan hanya ikut kumpul bertemu mengobrol bersama teman-teman saja, esoknya saya langsung bedrest kembali.

Orang bilang, di trimester[2] awal kehamilan, hal ini adalah wajar. Maka saya pun bergembira ketika memasuki trimester kedua. Nyatanya, saya terpaksa harus bed rest kembali ketika pulang kerja. Karena saat itu saya terpaksa terus berdiri di kereta sepanjang perjalanan.

Memasuki trimester 3, dengan kandungan yang sudah semakin kuat, saya pikir badan saya akan juga kuat. Ternyata tidak juga. Badan saya malah semakin lemah karena beratnya beban yang mesti dibawa. Hasil cek lab[3] menyatakan bahwa saya kurang Zat Besi. Wajah dokter kandungan yang memeriksa pun melemah saat melihat hasil cek lab ini.

Fungsi Zat Besi

Zat Besi mempunyai fungsi yang cukup banyak untuk tubuh kita, salah satunya adalah sumber energi yang mempengaruhi ketahanan fisik dan kemampuan bekerja, terutama pada remaja. Selain itu, Zat Besi juga bisa membantu kita untuk memusatkan perhatian. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga keseimbangan Zat Besi di dalam tubuh kita.

Kalau keseimbangan Zat Besi terganggu, tubuh bisa mengalami defisiensi Zat Besi, atau yang biasa disebut kekurangan Zat Besi. Hal ini adalah salah satu penyebab anemia. Ketika balita mengalami mental, emosional, motorik, dan sosial yang buruk. Ketika dewasa menjadi susah konsentrasi, penurunan IQ, dan juga penurunan fungsi kognitif syaraf [4].

Sebenarnya, apa sih anemia itu? Menurut dr. Diana Sunardi, Mgizi, SPGK dalam Webinar “Peran Nutrisi dalam Tantangan Kesehatan Lintas Generasi”, anemia adalah suatu kondisi rendahnya kadar Hemoglobin (Hb) atau sel darah merah dibandingkan kadar normal. Penyebab Anemia adalah kurangnya asupan Zat Besi kedalam tubuh. Dua per tiga Zat Besi dalam tubuh terdapat dalam sel darah merah hemoglobin. Hal ini menunjukkan kurangnya jumlah sel darah merah yang bersirkulasi.

Baca Selengkapnya
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Syamsiah
Trainer Softskill, Komputer dan Software, serta Metodologi Pelatihan di Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Halo, !

Categories

More than 3500 female bloggers registered

PT. PEREMPUAN DIGITAL INDONESIA
Cyber 2 Tower 11TH Floor JL HR Rasuna Said Jakarta Selatan

calendar-full
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram