Seorang kawan berseloroh, “biar ku tebak, teknisi neraka sedang bekerja keras saat ini” katanya dalam sebuah perbincangan kami di kedai kopi pinggir jalan.
Kawanku itu memang selalu saja memiliki kata-kata ajaib untuk dikeluarkan dari mulutnya. Kemudian dengan santai aku bertanya, “memangnya kenapa, ada-ada saja kamu ini”.
Sambil berdiri dan begitu antusias dia menjawab keras hingga terdengar oleh seluruh pengunjung kedai kopi lainnya, “neraka lagi bocor, nih buktinya bumi panas banget beberapa hari ini”. Aku dan beberapa orang lainnya tertawa renyah menyambut jawabannya.
Tanpa sadar, aku menertawakan hal yang sebetulnya tidak lucu sama sekali…
Kendati dibungkus canda tawa, aku memvalidasi ucapan kawanku. Bumi kian memanas dari waktu ke waktu.
Data menyebutkan konsentrasi gas karbondioksida (CO2) tertinggi selama dua juta tahun terakhir, kenaikan permukaan air laut dengan laju tercepat selama tiga ribu tahun terakhir, penurunan es pada laut arctic pada level terendah selama seribu tahun terakhir, dan cairnya lapisan es (glacier) dalam dua ribu tahun terakhir.
Sederet data di atas jelas merupakan indikator yang nyata bahwa perubahan iklim sudah naik level, dan ini adalah keadaan yang sangat-sangat darurat. Bukan begitu ?
Kendati perubahan iklim sudah naik ke level selanjutnya, berita baiknya kita masih punya waktu untuk menurunkan suhu bumi 1,5 derajat Celcius pada 2100 mendatang.
Dengan catatan, kita perlu berlari bersama melakukan aksi agresif dimulai hari ini, aksi yang digerakkan oleh anak muda melalui gerakan 3F (Food, Fuel, & Fashion).