Lagi-lagi PPKM diperpanjang 5-18 Oktober. Sampai kapan ya pandemi ini akan berakhir? Berdo’a terus ya semuanya agar bumi segera pulih dan kembali normal seperti sedia kala. Satu sisi kasihan dengan anak-anak yang kehilangan golden moment mereka di masa sekolahnya, almost 2 years lho!
Ini membuatku flash back momen-momen sekolah dari TK sampai SD yang bebas ngapain aja, tanpa masker dan nggak ada protokol kesehatan. Seru! seru banget. Kehidupan dewasa kadang nggak se-seru itu hahaha.
Okay, back to PPKM. Nyatanya nih, Mas Menteri Nadiem Makarim baru-baru ini mengeluarkan statement bahwa semakin lamanya anak melakukan pembelajaran jarak jauh, maka muncul banyak masalah seperti anak putus sekolah dan psikologis mereka juga terganggu. That’s true!
Namun, satu sisi sebagai orang tua, pasti juga ada kekhawatiran khusus tentang jaminan kesehatan anak-anak di sekolah. Sedangkan beberapa orang tua juga mulai stress mendampingi anak belajar online.
Apalagi untuk jenjang anak usia dini dan SD yang lebih membutuhkan pengalaman langsung. Nyatanya nggak semua orang tua bisa menstimulasi anak dengan maksimal di rumah.
Meski PPKM masih diperpanjang yaitu 5-18 Oktober 2021, pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan untuk beberapa wilayah yang sudah lolos persyaratan.
Untuk wilayah zona kuning dan hijau maka sekolah boleh melakukan pembelajaran tatap muka (offline), sedangkan untuk wilayah zona merah dan oranye masih harus tetap belajar daring di rumah.
Anyway, percobaan pembelajaran/masa transisi tatap muka di atas dilakukan selama 2 bulan. Untuk wilayah yang bisa mempertahankan zonanya tetap hijau dan kuning, maka bisa dikatakan wilayah tersebut masuk ke masa new normal (kebiasaan baru).
Baca tips selengkapnya hanya di www.nurrahmahwidyawati.com