Berjuta paus terbang melayang
Dikaitnya, seribu karang yang berjajar membentuk garis lengkung pada aurora pantul sang rembulan
Membelah samudera biru yang tenang
Mengukir asmamu
dan bilamana laut hanya setetes tirta yang menggenang pada alas cekung—semu tak bernyawa, redup tak berwarna
Bolehkah terbangun rel kereta ditengahnya?
yang tersusun akan labu cinderella1
serta prajurit penguin dari ujung antartika
tak lupa bukit-bukit ilalang terbaik membentuk singgasana harpa
Berdering, mendengung namamu
Pun apabila hujan meraung kencang dalam setiap sudut tahta
yang merambat zig-zag pada rantai-rantai cemara2
Aku tak akan terbenam dalam malam
Sebab diri ini terdiam sunyi pada alas tikar terindah dalam deret kencana
Menghitung waktu, berharap jumpa dirimu
Baca Selengkapnya
Visit Blog