Siapa nih warga Palembang yang tidak atau belum pernah berkunjung maupun ingin mendatangi Benteng Kuto Besak?
Atau justru malah tidak tahu, ya dengan Benteng Kuto Besak?
Menurut sumber artikel yang aku baca, Benteng Kuto Besak merupakan salah satu objek wisata sejarah yang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Palembang memiliki peralihan fungsi sesuai dengan perkembangan zaman. Benteng Kuto Besak adalah bangunan yang dibuat oleh pejuang Indonesia. Bangunan ini dibangun pada masa Kesultanan Palembang Darussalam. Bangunan ini memiliki fungsi sebagai perlambangan kekuasaan Palembang Darussalam saat itu. Pembangunannya dilakukan pada tahun 1780 dengan nama awal Keraton Kuto Besak.
Lokasinya juga strategis karena terbentuk menjadi suatu pulau. Bangunan ini juga berbatasan dengan berbagai sungai di berbagai sisinya. Seperti Sungai Tengkuruk di sisi timur, Sungai Kapuran di sisi utara, Sungai Sekanank di sisi barat, dan Sungai Musi di sisi selatan. Kuto Besak sangat menarik karena nilai sejarahnya yang tinggi. Hal ini membuatnya banyak dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu, fungsi bangunannya juga berganti-ganti sesuai dengan perkembangan zaman ini. Selain menjadi tempat wisata, benteng bersejarah Kuto Besak menjadi Kantor Kesehatan Daerah Militer II Sriwijaya di Palembang.
Nah, kalau ditanya apa saja yang bisa dilihat sebuah benteng bersejarah yang dibangun bukan oleh bangsa Belanda. Karena kebanyakan benteng yang ada di Indonesia dibangun oleh bangsa Belanda. Benteng Kuto Besak memiliki bentuk persegi panjang. Adapun panjang BKB adalah 274,32 meter, serta memiliki lebar 182,88 meter. Adapun tinggi Benteng Kuto Besak sekitar 9,14 meter, dan memiliki ketebalan 2,13 meter. Di sela-sela benteng tersebut terdapat lubang yang diperuntukkan sebagai ruang bidik senjata. Di dalam area Benteng Kuto Besak terdapat museum, serta benda-benda bersejarah lainnya, seperti meriam, dan bangunan – bangunan lainnya yang bersejarah.
Di sekitar Benteng Kuto Besak, kitab isa berjalan-jalan menuju area restoran yang letaknya tidak begitu jauh. Pemandangan jembatan Ampera juga terlihat dari restoran tersebut apalagi kalau datang di malam hari terasa sekali keindahannya. Di sekitar Sungai musi juga ada tempat makan terapung loh, yang mana kita bisa menikmati kuliner dengan naik kapal di atas sunga musi dan buat yang ingin berjalan-jalan naik kapal juga bisa sambil menikmati pemandangan Sungai. Namun, jangan saat siang hari, yak arena cuaca panas. Jadi, datang di sore hari saja biar kita menikmatinya tanpa menggerutu.
Terdapat spot selfie favorit pengunjung yang bernama Tugu Iwak Belido. Sebuah tugu, atau patung ikan raksasa, berupa ikan khas Sungai Musi yang mulai langka.
Ikan Belido terkenal sebagai ikan yang sangat enak, sekaligus sebagai bahan baku untuk membuat kuliner khas Palembang, yaitu Pempek.
Nah, buat kamu yang berkunjung ke Kota Palembang aku sarankan untuk jalan-jalan berwisata ke Benteng Kuto Besak.
Credit Photo : Pinterest
