Quiet Quitting Dalam Dunia Kerja

19 June, 2024

Bagi sebagian orang mungkin terdengar asing dengan istilah quiet quiting namun tanpa di sadari tren ini mulai dijalani oleh beberapa karyawan maupun pekerja loh. Adanya dorongan untuk mendapatkan work life balance membuat beberapa kaum muda memilih untuk menjalani tren quiet quiting. Sempat viral di media Tiktok beberapa waktu lalu fenomena tren quiet quitting oleh tiktokers asal negara Amerika.

Apa sih Quiet Quitting ?

Definisi Quiet Quitting

Dilansir dari The Guardian tren ini merupakan sebuah perilaku dimana karyawan di dalam lingkungan kerja yang hanya melakukan pekerjaannya sesuai dengan apa yang menjadi tugasnya saja sesuai porsinya, yang berarti karyawan tidak menuangkan inisiatif mereka atau memiliki effort yang lebih terhadap pekerjaan.

Quiet quitting secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu perilaku seseorang yang tidak benar benar meninggalkan pekerjaan mereka, melainkan menerapkan batasan dalam pekerjaannya.

Source pict : hqhire.com

Tanda tanda seorang Quiet Quitting

Berikut merupakan beberapa tanda seorang karyawan yang melakukan quiet quitting di lingkungan kerja
– Pulang tepat waktu
– Berkontribusi secukupnya di kantor
– Tidak aktif dalan suatu meeting ymaupun kegiatan di kantor
– Membatasi jam kerja artinya karyawan tdak akan melakukan pekerjaan di luar jam kerja yang telah ditentukan, maupun di akhir pekan.

Dampak Quiet Quitting

Tren quiet quitting menghasilkan dampak bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Dampak positif bagi karyawan adalah terciptanya work life balance, dimana ini merupakan hal yang sangat diinginkan bagi setiap pekerja terhindar dari stres karena burnout, dan juga kondisi fisik yang tidak stabil karena seringnya bekerja hingga larut malam, serta terhindar dari beban dan tanggung jawab pekerjaan yang bukan merupakan tanggung jawabnya.
Selain dampak positif quiet quitting juga memiliki dampak negatif seperti karyawan memiliki produktivitas yang berkurang yang bisa saja menyebabkan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan jabatan yang diinginkan dan mungkin juga berdampak pada pengurangan karyawan atau PHK.